Liputan6.com, Jakarta - Managing Director International Moneter Fund (IMF) Christine Lagarde mengunjungi kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rabu siang ini. Kunjungan tersebut tentu memancing spekulasi, lantas apa saja yang dibincangkan dalam pertemuan tersebut?
Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan menegaskan pertemuan tersebut tak ada kaitannya dengan pembahasan utang. "Berikutnya kami tadi tidak dibahas dalam kaitan khusus, tidak istilah utang-mengutang," kata dia di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Dia mengatakan, Christine Lagarde menyampaikan kondisi perekonomian global saat ini dalam pertemuan tersebut. Kemudian tentang penyampaian kegiatan konferensi Bank Dunia dan IMF di Bali 2018.
Advertisement
"IMF mengharapkan peran aktif DPRÂ pada saat pertemuan bank dunia dan IMF di Bali. Ini kegiatan penting pada 2018. Selain pertemuan bank dunia dan IMF sebagaimana diketahui Indonesia akan jadi tuan rumah ASEAN Games," ujar Taufik.
Sementara, dia mengatakan sejak reformasi Indonesia telah memiliki fundamental ekonomi cukup bagus. Tak hanya itu, hal itu juga didukung oleh struktur politik yang kondusif.
"Dia (Lagarde) menyampaikan mempercayakan mengapresi parlemen dan pemerintah terhadap situasi global yang menjadi kerjakeras bersama," ujar Taufik.
Pihaknya sekali lagi menegaskan, jika pertemuan ini tak ada kaitannya dengan utang. "Semata-mata ingin sampaikan informasi terkini dengan kondisi ekonomi global dan dalam rangka memenuhi undangan yang jauh disetting oleh Bank Indonesia," tutur dia.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengunjungi Indonesia pada 1-2 September 2015. Selama kunjungannya itu, Lagarde akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pejabat senior termasuk Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Selain itu, Lagarde juga akan bertemu anggota parlemen, serta perwakilan dari masyarakat termasuk pimpinan perempuan dan mahasiswa. (Amd/Ahm)
Â