Masyarakat Negara Ini Andalkan Pemerintah Buat Jamin Masa Pensiun

Malaysia, Indonesia, Vietnam, China, Filipina dan Thailand, merasa bahwa pemerintah harus berperan memberi perlindungan di masa pensiun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 16:30 WIB
Ilustrasi dana pensiun.
Ilustrasi dana pensiun (ncsl.org).

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Malaysia, Indonesia, China Filipina dan Thailand mengandalkan pemerintah dalam memberi perlindungan masa pensiun. Fakta tersebut merupakan hasil temuan riset yang dilakukan oleh Global Aging Institute (GIA) bersama Prudential Corporation Asia.

Presiden GIA, Richard Jackson mengatakan, dari hasil penelitian mengenai sikap dan ekspetasi pensiunan di wilayah Asia Timur menemukan bawah masyarakat di hampir seluruh kawasan Asia Timur sangat mengkhawatirkan masa pensiunnya.

"Temuan ini menunjukan bahwa para pensiunan di Asia Timur menemukan diri mereka pada posisi yang sulit," kata Ricahrd Jackson, dalam kuliah umum di Kampus Management Magister Universitas Indonesia, Rabu (2/9/2015).

Jackson menambahkan, survei mengungkapkan kebanyak responden dalam setiap pasar menolak ekspetasi tradisional bahwa keluarga adalah pihak utama yang harus bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan para pensiunan.

Direktur Global Aging Institute (GIA), Richard Jackson, memberikan kuliah umum di Kampus Management Magister Universitas Indonesia (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com).

Menurut Jackson, ada beragam pandangan yang berbeda dalam survei mengenai siapa yang harus menjadi pengganti keluarga dalam menjamin para pensiunan.

Di Korea Selatan, Singapura Hong Kong dan Taiwan, kebanyakan responden antara 40 persen sampai 61 persen merasa bawa para pensiunan sendirilah yang harus bertanggung jawab atas pendapatan mereka di masa pensiun.

Sedangkan di Malaysia, Indonesia, Vietnam, China, Filipina dan Thailand, kebanyakan responden antara 43 persen hingga 66 persen merasa pemerintah yang harus berperan dalam memberi perlindungan di masa pesiun.

"Jaringan dukungan keluarga yang tradisional berkurang, sementara dukungan pemerintah dan jaringan pelindungan yang memadai di pasar belum ada," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya