Masih Ada Pemadaman, PLN Minta Masyarakat Hemat Listrik

PLN meminta kerja sama dan pengertian dari pelanggan PLN yang tak kena dampak pemadalam listrik untuk kurangi penggunaan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2015, 20:57 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 20:57 WIB
Gardu PLN Kembangan Terbakar
Petugas berusaha memadamkan api yang melanda gardu induk PLN di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2015). Akibat kebakaran ini, PLN terpaksa memadamkan jaringan listrik di sejumlah titik di Jakarta dan Tangerang.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) mengimbau masyarakat untuk berhemat saat menggunakan listrik. Lantaran masih ada 140 Mega Watt (MW) listrik yang padam.

Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang akibat terbakarnya Interbus Transformer (IBT) Kembangan siang ini pukul 11.13 WIB, masih tersisa 140 MW yang masih padam hingga pukul 19.00 WIB.

"Sebagian besar wilayah yang tadinya mengalami pemadaman listrik sudah dinormalkan kembali pasokan listriknya," kata Kuoesdianto, di Jakarta, Rabu (2/9/2015).

PLN memohon kerjasama dan pengertian dari pihak pelanggan PLN yang tidak terkena dampak pemadaman listrik untuk dapat mengurangi penggunaan listrik. Hal ini bertujuan agar pasokan dapat disalurkan kepada wilayah yang masih padam.

Cara –cara yang dapat ditempuh antara lain sebagai berikut :

Bagi pelanggan dengan daya besar, diimbau untuk menggunakan captive power atau generator set agar listrik PLN dapat dialihkan untuk menyuplai daerah padam lainnya.

Mematikan komputer, TV dan AC jika tidak digunakan.

Mematikan lampu yang tidak digunakan.

Temperature AC cukup 26 derajat celcius dan gunakan timer sehingga AC beroperasi pada saat dibutuhkan.

Bila meninggalkan ruangan dalam waktu lama matikan komputer/atur dalam posisi standby(standby mode). (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya