Liputan6.com, Jakarta - Memulai bisnis seperti layaknya menjadi orang tua. Anda hanya harus mempersiapkan rencana baik secara emosional maupun finansial. Selain itu, Anda harus berkomitmen dan siap jika rencana membutuhkan tenaga Anda, tidak peduli siang ataupun malam.
Berikut adalah lima pertanyaan yang harus Anda renungkan sebelum memulai bisnis sendiri dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (8/9/2015):
1. Apakah saya memiliki gairah dalam bisnis ini?
Fase start-up sangat menguras pikiran. Apakah Anda sudah renungkan jalan yang Anda pilih ini. Sebagai pemilik bisnis, Anda juga berperan sebagai kepala marketing. Antusiasme Anda atas produk, layanan pelanggan, dan juga menarik investor sangat penting. Tidak bijaksana berhenti dari bisnis Anda hanya karena antusiasme Anda telah memudar.
2. Berapa batasan risiko yang saya siapkan?
Ina Garten penulis dan presenter acara Food network menyarankan bahwa para pengusaha harus memliki cukup semangat saat mencoba seribu usaha. Anda mungkin mengalami kegagalan atau masalah, namun Anda harus segera bangkit dan segera menemukan solusi. Tidak ada jaminan untuk sukses, atau bahkan penghasilan yang stabil. Jika Anda menghindari risiko, kewirausahaan mungkin bukan jalan yang tepat untuk Anda.
3. Apakah keputusan saya tepat?
Proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih rumit seiring berjalannya waktu, terutama setelah Anda memiliki karyawan atau klien yang tergantung pada Anda. Pilihan yang Anda buat dapat menyebabkan keberhasilan atau kejatuhan, sehingga Anda harus yakin benar saat membuat sebuah keputusan.
4. Apakah saya bersedia memikul banyak tanggung jawab?
Seorang karyawan hanya bertanggung jawab pada jobdesk yang ia jalani, sedangkan pemilik bisnis harus memikirkan banyak hal. Seorang Wirausahawan harus memiliki kemampuan lebih, karena berperan ganda sebagai kepala penjual juga mencatat pembukuan.
5. Apakah saya bisa menghindari kelelahan?
Bekerja tujuh hari seminggu, kehilangan kontak dengan teman-teman, meninggalkan hobi lama, dan berkurangnya waktu untuk keluarga. Rutinitas bisnis adakalanya sangat menguras waktu dan tenaga. Itulah yang terjadi pada James Zimbardi, seorang pengusaha di Orlando, Florida. ia menjalani bisnisnya sekeras mungkin, hingga kreativitas, antusiasme dan energinya terkuras. Pada tahun 2002, bisnisnya mengalami penurunan, dan begitu pula kehidupan pribadinya. Sekarang Zimbardi bekerja pada bisnis keduanya Allgen Financial Services, dan membiasakan hidup seimbang, seperti tidak bekerja pada hari Minggu, meluangkan waktu untuk hobi dan membangun hubungan dekat dengan pemilik bisnis lainya melalui komunitas agama. (Ilh/Gdn)
Ingin Memulai Bisnis? Renungkan 5 Hal Ini
Memulai bisnis seperti layaknnya menjadi orang tua. Anda hanya harus mempersiapkan start-up baik secara emosional maupun finansial.
Diperbarui 08 Sep 2015, 07:11 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 07:11 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Lintah Menempel di Badan, Ini Tafsir dan Makna Spiritualnya
Kemenag Rilis Nama Jemaah Lunasi Biaya Haji Khusus 2025 dan Prosedur Penundaan Keberangkatan
Manfaat di Balik Tindakan Kecil Berjalan Kaki Jadi Tema Kumpul Fakta Liputan6.com
Satu Orang Tewas dalam Insiden Penusukan di Kota Mulhouse Prancis
Arti Mimpi Menembak Orang, Berikut Makna Tersembunyi dan Interpretasi Psikologisnya
Perdana Lampaui Walmart, Amazon Cetak Pendapatan Rp 3 Kuadriliun
Antara Loyalitas dan Masa Depan Bernardo Silva di Manchester City
Banjir Bandar Lampung: Masalah Tahunan yang Butuh Solusi Jitu
Program Mudik Gratis Motor Tak Efektif, Mending Tambah Bus dan Kereta Api
6 Momen Ultah Ameena ke-3 Tahun, Undang Anak Panti Asuhan hingga Kumpul Keluarga
Ini Ragam Oleh-Oleh Khas Kota Batu Produk Olahan dari Buah Apel
Cynthia Ramlan Akhirnya Miliki Store Hijab Setelah 5 Tahun Mengawalinya Bisnis dari Rumah