Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah juga akan mendorong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mendapatkan manfaat dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Intinya memfasilitasi TKI. Karena waktu berangkat pinjam kredit karena faktanya mereka ambil kredit ke bank asing dengan bungga tinggi. Saat dia pulang punya modal sedikit banyak dari pada bali sebagai TKI dia bisa akses KUR untuk tambahan modal," ujar Darmin, seperti ditulis Selasa (6/10/2015).
Ia mengatakan, target penyaluran KUR Rp 30 triliun pun diperkirakan tidak akan terserap maksimal hingga akhir tahun 2015."Dengan pengalaman yang sudah dicoba dorong dengan seluruh kemampuan yang ada saat ini diperkirakan sampai akhir tahun realisasi hanya akan mencapai Rp 19,2 triliun. Tersisa hampir Rp 11 triliun," tutur Darmin.
Advertisement
Darmin mengatakan, penyerapan subsidi KUR yang disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 3 triliun hingga akhir September 2015. Lalu penyaluran KUR bank Mandiri sebesar Rp 359 miliar dan BNI sebesar Rp 159 miliar.
Pemerintah pun akan meningkatkan inovasinya demi subsidi KUR tersebut sehingga dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat. Salah satu cara yang diusulkan yaitu pemberian jangka waktu pengembalian KUR lebih panjang.
"KUR juga diharapkan waktu pinjamannya untuk dikembalikan bisa lebih lama karena bisa jadi peminjamnya menanam tanaman keras misal kelapa sawit tidak bisa hasilnya keluar tahun depan," kata Darmin. (Yas/Ahm)