Harga Minyak AS Naik 4,9% ke Level US$ 48,53 per Barel

Harga minyak dunia naik 4,9 persen ke level US$ 48,53 per barel.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Okt 2015, 06:40 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 06:40 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia naik 4,9 persen ke level US$ 48,53 per barel. Minyak mentah AS hari Selasa waktu setempat ditutup hampir pada level tertinggi sejak tiga bulan terakhir , mengetatkan pasokan di tahun depan. Sementara Rusia, Arab Saudi, dan produsen besar lainnya mengisyaratkan diskusi lebih lanjut untuk mendukung pasar.

Pelemahan dolar juga membrikan pengaruh pada naiknya harga minyak, juga pada perkiraaan bahaw hitungan sumur minyak Amerika Serikat bisa jatuh lagi minggu ini setelah penurunan tajam yang tak terduga di minggu lalu.

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/10/2015), harga minyak acuan Amerika Serikat West TEexas Intermediate naik US$ 2,27 atau 4,91 persen ke level US$ 48,53 per barel, yang mana merupakan harga yang hampir paling tinggi sejak 16 September kemarin.

Sementara Brent, harga acuan dunia naik US$ 2,5 atau US$ 5,2 persen ke level US$ 51,8 per barel setelah sempat menyentuh level US$ 51,9, tertinggi sejak 3 September 2015.

Pedagang juga menurunkan pembelian teknis untuk minhyak mentah Brent di atas US$ 50 per barel.

"Kita mengurangi kemungkinan pengembalian ke level US$ 37-38 per daerah terdekat WTI," ujar Konsultan Minya Ritterbusch Jim Ritterbushch. Kita akan menjaga ini," imbuhnya.

Permintaan minyak dunia akan tumbuh di level terbesar dalam 6 tahun terakhir di 2016 nanti, kala negara Noon OPEC mogok. Sementara pasokan minyak dunia secara total diharapkan naik 95,98 juta barel per hari di 2016, 0,1 persen lebih rendah dibanding perkiraan bulan lalu. (Zul/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya