Top 5 Bisnis:Miliarder Ini Ingin Ajak 1 Juta Orang ke Mars

Ini lima artikel terpopuler yang telah menjadi pilihan pembaca di kanal bisnis pada Senin 12 Oktober 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 08:30 WIB
CEO TEsla: Mesin Diesel dan Bensin Sudah Sampai Batasnya
CEO tesla mengatakan bahwa skandal VW adalah bukti bahwa mesin diesel dan bensin sudah mencapai batasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pendiri perusahaan Paypal, Tesla Motor, dan SpaceX, Elon Musk berambisi untuk mencari planet yang mirip dengan bumi di antara miliaran planet yang ada di galaksi Bima Sakti.

Elon Musk sangat khawatir dengan bencana dahsyat yang pernah menimpa bumi sebelumnya, seperti kejatuhan Asteroid raksasa, letusan gunung berapi besar, di mana bencana tersebut telah memusnahkan banyak makhluk hidup.

Artikel Takut Bencana, Miliarder Ini Ingin Ajak 1 Juta Orang ke Mars telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis pada edisi Senin 12 Oktober 2015. Tak hanya itu, di awal pekan, artikel mengenai perkembangan nilai tukar rupiah telah menyedot perhatian pembaca di awal pekan ini.

Ingin tahu apa saja artikel yang telah menyedot perhatian pembaca di awal pekan ini? Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis:

1. Takut Bencana, Miliarder Ini Ingin Ajak 1 Juta Orang ke Mars

Miliarder pendiri perusahaan Paypal, Tesla Motor, dan SpaceX, Elon Musk berambisi untuk mencari planet yang mirip dengan bumi di antara miliaran planet yang ada di galaksi Bima Sakti.

Elon Musk sangat khawatir dengan bencana dahsyat yang pernah menimpa bumi sebelumnya, seperti kejatuhan Asteroid raksasa, letusan gunung berapi besar, di mana bencana tersebut telah memusnahkan banyak makhluk hidup.

2. RI Banjir Dolar, Rupiah Bisa Makin Perkasa ke 13.000

Penguatan nilai tukar rupiah diprediksi bakal berlanjut hingga berpeluang menembus level 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Potensi ini terbuka sangat besar mengingat Indonesia sedang kebanjiran dana dari pihak asing yang masuk melalui pasar modal.

3. 7 Alasan Bikin Rupiah Dapat Tembus 12.500 per Dolar AS

 Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan menemukan titik keseimbangan baru di level 12.500 per dolar AS. Keseimbangan baru itu akan bertahan paling tidak hingga akhir tahun 2015.Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Politik Universitas Nasional (Unas), Yuddy Chrisnandi menyampaikan hal tersebut.

Ia mengatakan, ada tujuh faktor yang dapat menjadi dasar mengapa rupiah akan melanjutkan tren penguatannya.

4. Rupiah Diprediksi Menguat ke Level Rp 12.500 per Dolar AS 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam satu pekan kemarin mengalami penguatan yang signifikan. Bahkan rupiah menjadi mata uang paling perkasa di kawasan Asia.Penguatan rupiah tersebut diperkirakan akan terus berlanjut.

Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Politik Universitas Nasional (Unas), Yuddy Chrisnandi memperkirakan rupiah akan menemui keseimbangan baru yaitu di kisaran level 12.500 per dolar AS. ‎"Ini belum berhenti (penguatan), saya yakin itu akan berada di bawah 13 ribu per dolar AS, sekitar 12.500 ribuan. Ini akan bertahan lama, mencapai keseimbangan yang lebih stabil, bahkan bisa di bawah 12.500 per dolarnya," kata Yuddy.

5. Rupiah Perkasa, Investor Borong Surat Utang RI 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menyatakan, penguatan rupiah sangat berdampak besar terhadap permintaan surat berharga negara (SBN), seperti surat utang jangka panjang atau obligasi. Keuntungan lain dari pelemahan dolar AS memicu penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN). (Ahm/Zul)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya