BI Prediksi Pertumbuhan 4,9% pada Kuartal III

Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu didukung dari belanja modal pemerintah yang meningkat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Okt 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 21:30 WIB
Perlambatan Ekonomi Indonesia Mengkhawatirkan
Suasana gedung bertingkat di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2015). Perlambatan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2015 sebesar 4,7 persen dinilai para pengamat ekonomi sangat mengkhawatirkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9 persen pada kuartal III. Pertumbuhan ekonomi  ditopang oleh belanja pemerintah yang terus meningkat.

"Terkait dengan kuartal III assessment sama sekitar 4,9 persen memang terutama didorong belanja modal pemerintah yang sudah naik 28 persen yoy," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi BI, Yudha Agung di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Dia mengatakan, indikator tersebut dilihat dari melesatnya proyek infrastruktur pemerintah yang kemudian disertai oleh peningkatan penjualan semen.

Namun, pertumbuhan ekonomi ini dirasa masih belum kuat mengingat belanja pemerintah belum memberikan dorongan pada sektor swasta.

"Kami lihat indikator investasi dan konsumsi sektor swasta belum terlalu kuat. Investasi non bangunan, kemudian investasi bangunan sektor swasta komersial belum terlalu kuat. Tidak sekuat pemerintah, pemerintah masih leading," jelas Yudha.

Pihaknya meyakini pertumbuhan ekonomi akan lebih baik pada kuartal IV terutama juga didorong oleh sektor swasta. "Tetapi kami lihat saat ini  belum memberikan efek multiplier yang kuat ke sektor swasta," tandas dia.

Sebelumnya BI memprediksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,7 persen-5,1 persen pada 2015.  Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada 2016 diperkirakan mencapai 5,3 persen-5,7 persen. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya