Setahun Jokowi-JK, Ini Kata Menteri Perindustrian

Pemberian insentif fiskal untuk menarik minat investasi, baik bagi industri baru maupun untuk industri yang telah berjalan.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Okt 2015, 19:47 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 19:47 WIB
20151013-Menteri Perindustrian Saleh Husin-Banten
Menteri Perindustrian, Saleh Husin saat wawancara khusus bersama tim Liputan6.com di pabrik PT Pan Brother di Tangerang, Banten, Selasa 13/10/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) genap berusia satu tahun pada Selasa (20/10/2015). Kinerja pemerintahan termasuk kementerian-kementeriannya menjadi sorotan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, pada satu tahun pertama ini, pemerintah telah meletakan fondasi visi-misi yang menjadi target pemerintah dalam lima tahun masa pemerintahan.

"Saya kira tentu apa yang sudah dilakukan selama satu tahun ini yang pertama adalah dalam rangka menyusun fondasi," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Khusus untuk sektor industri, lanjut Saleh, selama setahun ke belakang, pihaknya telah berupaya mendorong pertumbuhan industri dengan beragam insentif demi meringankan beban industri.

"Kemudian bagaimana kita mendorong agar industri ini bisa terus tumbuh mulai dari berbagai hal telah kita lakukan mulai dari kemudahan dari pada perizinan perizinan, mendapatkan biaya energi untuk industri yang lebih murah, dan untuk gas, solar maupun listrik," kata dia.

Selain itu juga pemberian insentif fiskal untuk menarik minat investasi, baik bagi industri baru maupun untuk industri yang telah existing agar mau melakukan ekspansi di dalam negeri.

"Di samping itu juga tentu, dengan memberikan kebijakan-kebijakan seperti insentif-insentif lainnya salah satunya insentif fiskal baik itu tax holiday ataupun tax allowance pada industri nasional. Hal ini dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan indsutri itu betul-betul cepat tumbuh agar tidak fokus di satu wilayah saja, melainkan seluruh nusantara," jelas dia.

Sementara untuk sisa empat tahun ke depan, Saleh optimis sektor industri bisa terus tumbuh meski dihadapkan beragam tantangan seperti gejolak ekonomi baik di dalam negeri maupul global.

"Ya pasti ada kekurangan dan kelebihannya, karena hal ini pasti ada suka duka. Dan tentu kita optimis untuk menatap masa depan tentu dengan kerja keras. Targetnya untuk empat tahun ke depan harus tetap optimistis dan selalu berkoordinasi dengan baik dengan kementerian yang lain," tandasnya. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya