Anggaran Pendidikan di APBN 2016 Cetak Sejarah

anggaran pendidikan dalam APBN tahun depan adalah yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Nov 2015, 21:08 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 21:08 WIB
20151015-Raker RAPBN 2016-Jakarta
(Ki-ka) Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menteri PPN Sofyan Jalil saat Rapat Kerja di Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Pemerintah mengurangi alokasi belanja daerah untuk kedua kalinya pada RAPBN 2016 sebesar 0,51 persen. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 telah mencetak sejarah. Pasalnya, anggaran pendidikan dalam APBN tahun depan adalah yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bambang mengatakan, anggaran pendidikan dalam APBN 2016 mencapai Rp 419,2 triliun atau 20 persen dari total belanja negara Rp 2095,7 triliun. Hal tersebut pun sudah sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan.

"Anggaran pendidikan 20 persen dari total belanja, ini masuk dalam ‎sejarah," kata Bambang, dalam konfrensi pers, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Bambang meyebutkan anggaran pendidikan tersebut akan dikucurkan melalui belanja negara pemerintah pusat untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayan sebesar Rp 49,2 triliun, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Rp 39,5 triliun, Kementerian Agama Rp 46,8 triliun.

"Kementerian Negara dan lembaga lainnya Rp 10,7 trilun," tutur Bambang.

Bambang menambahkan, anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah dan dana desa mendapat kucuran sebesar Rp 267,9 triliun dan anggaran pendidikan melalui pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 5 triliun.

"Dengan begitu total seluruh anggaran pendidikan sebesar Rp 419,2 triliun, hal tersebut telah memenuhi Undang-Undang,"‎ pungkasnya. (Pew/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya