Jokowi Jelaskan Masalah Ekonomi Global ke Peserta Lemhannas

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada 237 orang peserta pendidikan Lemhannas.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Nov 2015, 14:11 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 14:11 WIB
20151016-Presiden Jokowi
Presiden RI Joko Widodo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2015). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIII dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).

"Di hadapan Bapak Presiden adalah peserta yang baru menyelesaikan pendidikan," kata Gubernur Lemhannas, Budi Susilo Soepandji.

Ia menyebutkan, PPSA berlangsung selama 5,5 bulan sementara PPRA berlangsung 7,5 bulan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji memberikan sambutan dan Lemhannas akan menyampaikan makalah ilmiah.

Presiden Jokowi pun akan memberikan pengarahan kepada 237 orang peserta pendidikan. Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa kompetisi antar negara ‎saat ini begitu ketat.

"Persaingan, gesekan dan benturan-benturan itu sangat terlihat sekali. Kita bisa melihat misalnya sekarang ini sesuatu yang terjadi di suatu negara yang jauh dari Indonesia itu berpengaruh terhadap negara kita," ucap Jokowi.

Jokowi pun mencontohkan bagaimana terjadinya krisis ekonomi di Yunani yang berdampak cukup terhadap perekonomian dunia. Selain itu, ia juga mencontohkan bagaimana kebijakan ekonomi yang dibuat suatu negara juga dapat mempengaruhi perekonomian negara lainnya.

"Yunani padahal sangat jauh sekali, tetapi kita juga terkena imbasnya. Lalu, urusan yang berkaitan dengan penetapan suku bunga oleh The Fed di AS juga mempengaruhi negara lain. Depresiasi Yuan di China juga mempengaruhi rupiah kita," ucapnya.

Setelah menerima peserta Program Pendidikan Lemhannas, Presiden Jokowi akan menerima delegasi Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB) sekitar pukul 11.15 WIB di Istana Merdeka.Selanjutnya Presiden akan memimpin rapat terbatas membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan serta tarif dasar listrik. (Luqman/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya