Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham ditopang ekspektasi laporan pertumbuhan ekonomi RI.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi bagus maka IHSG akan terus melanjutkan penguatan."Angka pertumbuhan ekonomi, kalau bagus masih naik," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (5/11/2015).
Dia menuturkan, sentimen juga datang dari penyesuian portofolio lantaran saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) masuk pasar. "Masih menguat, ini reli rebalancing portofolio saham Sampoerna," tambahnya.
Advertisement
Satrio mengatakan, kondisi pasar regional masih positif. Hal itu juga menjadi penyokong penguatan indeks saham. Perdagangan kali ini dia memperkirakan akan bergerak pada support 4.550 dan resistance pada level 4.650.
Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan IHSG akan bergerak menguat. IHSG bergerak pada level support 4.580 dan resistance 4.651.
"Dari Amerika akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan minus US$ 44,7 miliar dibandingkan sebelumnya di US$ 48,33 miliar dan akan dirilis juga data ISM non-manufacturing PMIÂ yang diperkirakan ke level 56,7 dari sebelumnya di level 56,9. Sedangkan dari dalam negeri menantikan data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan ke level 3,1 persen QoQ dari sebelumnya di level 3,78 persen QoQ," tulis riset Sinarmas Sekuritas.
Baca Juga
Sedangkan riset PTÂ Bahana Securities menyebutkan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Adapun rentang level support IHSG di level 4.560 dan resistance 4.650.
Untuk saham, Satrio merekomendasikan akumulasi saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 4 November 2015, IHSG menguat 79,47 poin atau 1,75 persen ke level 4.612,56. Indeks saham LQ45 naik 2,2 persen ke level 794,64. Sebagian besar indeks saham menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,32 persen ke level 668,44. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar. (Amd/Ahm)