Menunggu Paket Kebijakan VI, IHSG Dibuka Naik ke 4.580,85

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu sekitar 10.515 kali dengan volume perdagangan 172,70 juta saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Nov 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 09:16 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif pada perdagangan Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif pada perdagangan Rabu pekan ini. Sentimen regional mendorong penguatan IHSG. Pelaku pasar menunggu paket kebijakan ekonomi jilid VI yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (4/11/2015), IHSG naik 27,64 poin atau 0,61 persen ke level 4.560,73. Penguatan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB dengan menguat 47,11 poin atau 1.04 persen ke level 4.580,85. Indeks saham LQ45 menanjak 1,50 persen ke level 789,21.

Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini. Ada sebanyak 110 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 12 saham melemah dan 27 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.582,75 dan terendah 4.560,38.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu sekitar 10.515 kali dengan volume perdagangan 172,70 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 232,65 miliar. 

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan naik 1,81 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,51 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,88 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli di tengah IHSG yang menghijau. Aksi beli investor asing mencapai Rp 8 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 8 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BNII naik 10 persen ke level Rp 187 per saham, saham CTTH menguat 8,33 persen ke level Rp 65 per saham, dan saham CRTP naik 7,82 persen ke level Rp 510 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SMMT turun 10 persen ke level Rp 279 per saham, saham SIAP susut 9,73 persen ke level Rp 102 per saham, dan saham CKRA melemah 8,97 persen ke level Rp 71 per saham.

Pagi ini, bursa saham Asia cenderung positif. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,6 persen menjadi 134,28 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang. 

Analis PT BNI Securities, Richard Jerry menjelaskan, indeks Amerika ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/11/2015) kemarin. Dow Jones Industria Averange ditutup menguat 0,5 persen ke level 17.918, sedangkan S&P 500 naik ke level 2.109

Di Asia, bursa Jepang tutup merayakan liburan. Di indeks Asia lainnya, tercatat tren yang cukup mixed, di mana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,89 persen, namun indeks CSI300 China mencatat penurunan 0,3 persen. Penguatan indeks Hang Seng didorong penguatan saham berbasis finansial.

Sedangkan IHSG ditutup menguat tajam 1,53 persen ke level 4.533. Aksi kenaikan ini didorong oleh net buy investor domestik sebesar Rp 170 miliar, namun net sell untuk asing sebesar Rp 170,22 miliar.

"Kami memperkirakan indeks hari ini masih akan melanjutkan penguatan, disusul menguatnya indeks AS dan antisipasi menunggu paket kebijakan ekonomi jilid VI yang akan diumumkan antara hari Rabu atau Kamis," jelasnya. (Gdn/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya