Pertamina Kurangi Keterlibatan Manusia untuk Salurkan BBM

Tiga proyek Pertamina yang diresmikan menggunakan sistem otomatis untuk menyalurkan BBM lebih cepat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Des 2015, 14:57 WIB
Diterbitkan 11 Des 2015, 14:57 WIB
20151027-Pertamina Suplai LNG Untuk Pusat Perbelanjaan
Petugas mengecek alat LNG di salah satu pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, (27/10/2015). Untuk mempertahankan komitmennya, PT. Pertamina Gas (Pertagas) menyalurkan LNG untuk kebutuhan mal besar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat melalui sistem otomatis yang mengurangi keterlibatan manusia, sehingga penyaluran BBM lebih cepat dan efisien.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan hal tersebut terdapat pada 3 proyek yang telah diresmikan, yaitu Terminal Automation System Bunker di Dermaga Pertamina Tanjung Priok, New Gantry System Teminal BBM Kertapati, Palembang, dan Pelayanan BBM ke SPBU dengan Auto Truck Scheduling dari TBBM Plumpang.

"Automation system pada operasional bunker memiliki banyak keuntungan dan keunggulan dibandingkan dengan operasional sebelumnya yang bersifat manual, yaitu flowrate penyaluran Bunker lebih cepat hingga mencapai 3.000 liter/menit, tersedianya system blending (pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini) untuk melayani produk," kata Bambang saat meresmikan pabrik oli Pertamina Lubricant, di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

MDF/IDO dengan persentase blending akurat sesuai kualitas MFO 180 dan solar yang tersedia. Selain itu, pelaksanaan operasional secara otomatis dan didukung teknologi terkini dapat menghindari adanya ceceran minyak pada saat penyaluran.

Sistem pembukuan dan penyaluran yang terbuka dan auditable dapat dimonitor secara remote melalui Control Room Tanjung Priok dan Plumpang, serta meminimalkan kontak antara pihak kapal dengan petugas penyaluran. Automation system diharapkan mampu meningkatkan akurasi volume penyaluran yang tepat jumlah serta memberikan jaminan keamanan operasional.

Sedangkan, New Gantry System TBBM Kertapati, Palembang, memungkinkan Pertamina meningkatkan pelayanan pengisian bahan bakar minyak ke truk melalui pemanfaatan teknologi.

Sistem ini memiliki keunggulan pengaturan jadwal pengisian yang lebih baik dan waktu pengisian yang lebih cepat, peningkatan utilisasi mobil tanki, peningkatan safety dan security operasi, serta menghilangkan rantai koordinasi perorangan di lapangan pada saat penyaluran bahan bakar minyak dan dapat mengurangi kerugian.

Selain di TBBM Kertapati, sebelumnya Pertamina telah menerapkan New Gantry System di Terminal BBM Panjang, Bandar Lampung, Instalasi Jakarta Group (TBBM Plumpang), Intalasi Surabaya Group (TBBM Tanjung Perak), Terminal BBM Tanjung Uban, dan Terminal BBM Bandung Group (Ujung Berung).

Bambang menambahkan Pertamina juga meluncurkan pelayanan BBM ke SPBU dengan Auto Truck Scheduling pada TBBM Plumpang yang dilakukan dengan memindahkan kontrol proses operasi dari manusia kepada sistem.

Dengan Auto Truck Scheduling, perencanaan pengiriman BBM dengan mobil tangki dilakukan secara tersistem melalui aplikasi tanpa lagi diatur manual oleh petugas Dispatcher.

"Penggunaan Auto Truck Scheduling memungkinkan proses pengiriman dapat dilakukan secara lebih efisien baik dari sisi waktu, jarak tempuh dan utilisasi truk tanki BBM. Selain itu, Auto Truck Scheduling memungkinan proses pengiriman dapat dilakukan secara lebih transparan, dan akurat," kata dia. (Pew/Ahm)**

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya