Jepang Minat Investasi Cold Storage

Namun, rencana ini masih terganjal beberapa kendala di antaranya mengenai porsi kepemilikan yang ditetapkan sebesar 67 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Des 2015, 19:26 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 19:26 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani megunjungi redaksi Liputan6.
Kepala BKPM Franky Sibarani megunjungi redaksi Liputan6. (Foto: Andrian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menggelar kunjungan kerja ke Jepang, pada Jumat (11/12/2015). Kunjungan tersebut bertujuan menjaga hubungan antara Indonesia dan Jepang, terutama di bidang investasi.

Dalam pertemuan tersebut, Franky mengaku bertemu dengan 375 pengusaha. "Ada 375 pengusaha yang hadir di forum Asean-Japan Center, itu bicara tentang investasi dari 375 itu sebagian besar memang UKM," kata dia di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Dalam pertemuan, hal yang dibahas antara lain terkait minat investor Jepang untuk membenamkan modal di sektor maritim terutama usaha cold storage. Namun, rencana ini masih terganjal beberapa kendala di antaranya mengenai porsi kepemilikan yang ditetapkan sebesar 67 persen.

Franky mengaku tak memiliki banyak waktu saat berkunjung sehingga belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait investasi tersebut. "Itu forum kemarin saya datang pagi pulang sore tidak ada waktu untuk one on one," ujar dia.

Namun dia memastikan turut mempromosikan potensi Indonesia kepada para pengusaha Jepang. Ini mengingat masih banyak sektor yang menarik menjadi lahan investasi para investor Jepang.

"Tentu saya sampaikan bahwa potensi Indonesia masih banyak dan masih ada lima infrastruktur, pertanian, maritim, kawasan pariwisata, dan lain-lain," tandas dia.(Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya