Tiket Kereta Libur Natal dan Tahun Baru Masih Tersedia

Pada musim liburan ini KAI tidak menggelar promo harga apapun sehingga tiket yang dijual sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Kemenhub.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Des 2015, 09:22 WIB
Diterbitkan 26 Des 2015, 09:22 WIB
20151223-Libur-Natal-2015-Jakarta-AY
Keluarga saat menunggu kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (23/12). Libur Natal dan Tahun baru di manfaatkan sejumlah masyarakat untuk berlibur dan kembali ke kampung halaman. (Lipitan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan tiket kereta jarak pendek dan menengah pada musim libur Natal dan tahun baru masih tersedia. Namun untuk kereta jarak jauh, tiketnya telah habis terjual sejak jauh-jauh hari.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan untuk jarak pendek dan menengah, hingga saat ini masih tersisa sekitar 15 persen tiket dari rata-rata 108 ribu kursi yang disediakan oleh KAI tiap harinya sebagai antisipasi tingginya animo masyarakat yang ingin pergi dengan mennggunakan angkutan kereta.

"Tiket masih ada 15 persen, khususnya untuk kereta jarak dekat dan menengah misalnya Jakarta-Bandung," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (26/12/2015).

Namun demikian, menurut Agus, ketersediaan tiket tersebut tidak semua tanggal. Sebagai contoh, tiket kereta pada 31 Desember 2015 telah habis terjual. Hal ini karena masyarakat biasanya telah memesan tiket pada tanggal tersebut sejak jauh-jauh hari.

"Tapi untuk tanggal-Tanggal tertentu. Misalnya untuk tanggal 31 Desember itu sudah habis. Untuk tanggal 26-27 Desember masih ada," kata dia.

Sementara untuk harga, Agus memastikan pada musim liburan ini KAI tidak menggelar promo harga apapun sehingga tiket yang dijual sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yaitu dengan tarif batas atas dan batas bawah.

"Harga kita untuk kelas ekonomi menggunakan PSO (public service obligation) tetap kecuali yang kereta komersial memang ada tarif batas atas dan batas bawah," lanjutnya.

Jika ada perbedaan harga yang dibeli penumpang, kata Agus, penumpang kereta yang mendapat harga lebih murah biasanya karena telah membeli tiket sejak 90 hari sebelumnya. Sedangkan jika membelinya semakin dekat dengan hari keberangkatan maka harganya akan menyesuaikan.

"Potongan harga tidak ada, tetapi kalau beli 3 bulan sebelumnya kemungkinan ada, tetapi sifatnya acak. Harga juga kan tergantung waktu pembeliannya. Juga kalau permintaan banyak maka akan mendekati tarif batas atas," tandasnya.(Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya