Harga Minyak Bervariasi Dipicu Kekhawatiran Pasokan

Produsen minyak siap bernegosiasi soal minyak dan pasokan minyak AS merosot membayangi harga minyak dunia.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2016, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 05:00 WIB
20151007-Ilustrasi Tambang Minyak
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia bervariasi pada perdagangan Rabu pekan ini (Kamis pagi WIB) seiring kekhawatiran pasokan global tetapi sisi lain stok minyak mentah AS merosot.

Mengutip laman Reuters, Kamis (11/2/2016), harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) susut 15 sen menjadi US$ 27,79 per barel setelah melemah ke level US$ 27,39. Harga minyak mentah Brent naik lebih dari US$ 1 ke level US$ 31,90.

Harga minyak sempat reli di awal perdagangan untuk pertama kalinya dalam lima hari ini. Hal itu mengingat produsen utama minyak Iran siap untuk bernegosiasi dengan Arab Saudi atasi harga minyak.

Harga minyak mentah AS sempat naik di atas US$ 29 per barel setelah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 754 ribu barel pada pekan terakhir karena impor rendah. Akan tetapi, kenaikan harga hanya sementara karena dipicu pasokan minyak mentah global.

Data OPEC menunjukkan kalau surplus pasokan minyak dunia lebih besar pada tahun ini dari perkiraan sebelumnya. Euro melemah juga menambah beban ke harga minyak.

"Kami percaya ada aksi jangka pendek yang dilakukan pelaku pasar sehingga aksi jual terus terjadi," ujar Tariq Zahir, Trader dari Tyche Capital Advisors. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya