Jadi Bos 2 Perusahaan Besar, Jack Dorsey Kerja 18 Jam Sehari

Kebanyakan orang merasa kewalahan ketika memimpin satu perusahaan, tetapi tidak dengan Jack Dorsey.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mar 2016, 10:37 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 10:37 WIB
Jack Dorsey
Jack Dorsey

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang merasa kewalahan ketika memimpin satu perusahaan, tetapi tidak dengan Jack Dorsey. Dia merupakan CEO dari dua perusahaan terkenal, yaitu Twitter dan Square, Inc. Baginya meminpin kedua perusahaan tersebut bukanlah masalah.

“Saya mendapatkan manfaat dari jadwal yang konsisten dan terstruktur,” kata Dorsey seperti yang dilansir dari Business Insider, Kamis (10/3/2016). Tetapi tidak seperti pekerja pada umumnya, Dorsey memiliki jam kerja yang panjang yaitu 18 jam sehari.

Dorsey mengaku menghabiskan 4 jam pada masing-masing perusahaan setiap hari Senin. Pada hari tersebut Dorsey rapat dengan tim untuk memastikan apakah semuanya terkendali. Berikutnya Dorsey berfokus kepada tinjauan tim produk dan merekrut pekerja. Selain itu dia juga melakukan pertemuan pada hari Rabu dan Jumat untuk melihat perkembangannya dalam seminggu.

Beruntung kedua perusahaannya sama-sama terletak di pusat Kota San Fransisco. Dengan begitu Dorsey tidak akan membuang waktu ketika ingin menghampiri salah satunya.

“Letak kedua perusahaan saling berseberangan, jadi mudah bagi saya untuk mendatangi kedua perusahaan dalam sehari”, ungkap Dorsey.

Performa Dorsey juga tidak memberikan dampak buruk pada Square, Inc. Penghasilannya dilaporkan mencapai US$ 374 juta atau setara dengan Rp 4,91 triliun (Kurs Rp 13.130 per dolar AS) dan selalu bertambah 49 persen setiap tahun.

Seluruh penghasilan yang ditotal dari transaksi yang dilakukan Square, Inc bisa mencapai 47 persen, yaitu US$ 10,2 juta atau setara dengan Rp 134,2 miliar.

Angka tersebut cukup untuk mendorong naik saham Square ke 2,5 persen pada after hour trading.

Sementara saham Twitter sendiri menetap dengan angka 66 persen dalam 52 minggu, mengingat pertambahan angka pengguna Twitter yang terhenti. Meskipun begitu perusahaan tersebut tetap bertahan, sehingga angkanya naik lebih dari 20 persen dalam 3 minggu.

Perjalanan Dorsey masih panjang untuk mampu memenangkan Wall Street. Tetapi sementara ini Dorsey masih berusaha untuk menyamaratakan pekerjaannya sebagai CEO untuk dua perusahaan tersebut.

(Shabrina Aulia Rahmah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya