Ini yang Bakal Terjadi Jika Donald Trump Jadi Presiden AS

Sekuritas AS menilai jika nama Trump melejit, maka salah satu indeks saham patokan di AS yaitu S&P 500 akan terhantam.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Mar 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 09:45 WIB
Kampanye, Donald Trump Usir Perempuan Muslim
Donald Trump kembali berulah dengan mengusir perempuan muslim saat kampanye di Rock Hill, South Carolina.

Liputan6.com, Jakarta - Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump kian melejit. Salah satu sekuritas di Amerika Serikat (AS) menilai jika nama Trump melejit, maka pasar saham akan terpukul.

Jika miliarder ini mampu menjaga posisinya di Grand Old Party (GOP) - sebutan lain dari Partai Republik - dengan memenangkan di Ohio dan Florida pada Selasa waktu AS, yang akan jatuh bukan saja lawannya.

"Jika Trump benar-benar memimpin, yang mana berarti dia memenangkan Florida maupun Ohio, saya rasa pasar akan gugup," ujar Ian Winer, kepala perdagangan ekuitas dari Wedbush Securities di Los Angeles dilansir dari Marketwatch, Rabu (16/3/2016).

 Baca Juga

Namun, lanjutnya, gugup yang dimaksud bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang terjadi jika Trump benar-benar menang jadi Presiden AS. Itulah saatnya semua hal akan terlihat menarik, maksud Winer, sesuatu yang menakutkan bakal terjadi.

"Jika Trump jadi presiden di negara ini, S&P 500 SPX akan loncat ke 1.000. Orang akan menolak itu," tuturnya.

"Buruk bagi semua orang, buruk bagi Amerika Serikat," imbuhnya.

Lalu, apa yang diharapkan orang?

Winer mengatakan, orang berharap skenario lain di luar Hillary Clinton. "Tapi Hillary nampaknya orang yang bersahabat dengan pasar yang bisa kita punya," katanya.

Sementara kemenangan Trump dan 'ekonomi kelas tiganya' bisa berimbas negatif cukup banyak pada hal yang berkaitan dengan perdagangan. Namun Winer menekankan pada satu area yang bisa melejit.

"Akan bagus untuk Kanada, karena akan banyak orang yang bakal pindah ke sana," ujarnya.

Trump sejauh ini telah menang di 17 dari 27 Primari dan Kaukus Partai Republik. Sementara Ted Cruz berada di peringkat kedua dengan 7 kemenangan.

Sementara Rubio hanya menang di 1 negara bagian yaitu Monnesota ditambah Puerto Rico dan District of Columbia. Adapun Kasich, yang Gubernur Ohio berharap rumahnya akan memenangkan dirinya.

Trump dalam beberapa kurun waktu terakhir kerap kali menyerang Rubio selama ia berkampanye di Florida. Bahkan mencela Rubio bakal keluar dari kompetisi ini.

Pada kampanye di Boca Raton, Florida pada Minggu 13 Maret lalu, ia mengejek, 'liddle, liddle, liddle Marco', sebuah hinaan kasar yang berarti masturbasi.

Bahkan di pagi hari pada Selasa Super kali ini, Trump memulai harinya dengan menyerang Kasich.

"Sepanjang pemilihan capres, John Kasich itu Nol dari 22. Kenapa dia harus jadi kandidat yang baik? Hillary dengan mudah mengalahkan dia, dan saya akan mengalahkan Hillary!" tulis Trump dalam akun Twitternya. (Zul/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya