Liputan6.com, Jakarta - Ratusan Wajib Pajak (WP) tumpah ruah di sudut ruang lantai 6 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga, Jakarta Pusat. Mereka sibuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi karena tenggat waktu segera berakhir pada Kamis (31/3/2016).
Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (29/3/2016), beberapa WP sedang duduk sambil memegang secarik kertas bukti potong pajak di depan komputer. Mereka menuruti perintah petugas pajak memberitahukan setahap demi setahap proses pembuatan E-Fin dan pengisian laporan pajak melalui E-Filing.
Sebagian besar WP lainnya duduk di barisan belakang menanti giliran pelayanan pajak. Untuk membunuh waktu, mereka asyik bermain ponsel, bahkan ada yang gelisah karena sudah menunggu berjam-jam.
Sekitar pukul 15.15 WIB, sistem DJP tiba-tiba. KPP Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga tidak dapat mengakses masuk ke sistem karena gangguan jaringan.
WP dihadapkan pada kalimat yang ada di layar monitor:
Mohon maaf, Sistem kami sedang sibuk
Mohon untuk mencoba kembali beberapa saat lagi
Terima kasih
*************
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Begitulah kalimat permohonan maaf akibat terganggunya aktivitas pelaporan SPT di KPP Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga.
Liputan6.com menghampiri salah seorang WP, Syaiful Ahmad (37) yang sedang terlihat bingung karena sistem mati dan akhirnya menunda pelaporan pajaknya melalui E-Filing.
"Ini sudah 20 menit mati, lagi saya pakai buat isi laporan pajak di E-Filing langsung hang. Ih, malah bikin ribet deh, mending pakai manual," celetuk Karyawan Swasta itu saat ditemui di KPP Pratama Tanah Abang Dua, sore ini.
"Kalau begini solusinya apa coba. Saya tinggal di Ciledug, susah dapat sinyal. Netbook saya punya, tapi percuma kan kalau tidak ada sinyal dan harus mengisi di rumah. Suruh pakai E-Filing tapi seperti dipaksakan, teknologinya tidak mamadai," kata Syaiful.
Senada dengan Fauzan Aziman (35) asal Jakarta yang duduk terpaku sambil memegangi nomor antrean 389. Ia hanya bisa pasrah menunggu giliran yang tak kunjung datang padanya. Padahal Karyawan Swasta di bilangan Jalan Jenderal Sudirman itu sudah datang bolak balik dua kali ke KPP tersebut.
"Ribet ya, saya harus menunggu karena jaringan lagi error. Sudah biasa pakai SPT manual ya sudah lah pakai itu saja. Saya sudah dua kali ke sini, karena pekerjaan saya kan kurir, teman banyak yang nitip SPT," jelasnya.
Harapannya ketika namanya dipanggil, ia bisa mendapatkan petugas pajak yang melayaninya dengan ramah. "Kalau mau kerja jangan jutek, yang ramah dong. Mereka kan kerja gantian, karena tadi pagi saya ke sini, petugasnya bukan itu. Gaji besar juga," papar Fauzan.
Sementara mengatasi gangguan sistem ini, kata salah satu petugas pajak Muhammad Hanafi mengaku ini terjadi di seluruh Indonesia. KPP Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga menunggu perbaikan dari DJP Pusat.
"Kita tidak bisa menjanjikan jam berapa kembali normal, tapi biar antrean tidak menumpuk, kita arahkan ke SPT manual. Tapi baru kali ini error, yah namanya juga jutaan yang masuk, serentak lagi, jadi pasti ada saja gangguan," ucap Hanafi. (Fik/Gdn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Mau Lapor Pajak via E-Filing, Sistem Direktorat Pajak Malah Mati
Ratusan Wajib Pajak tumpah ruah di sudut ruang lantai 6 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga, Jakarta Pusat.
diperbarui 29 Mar 2016, 17:23 WIBDiterbitkan 29 Mar 2016, 17:23 WIB
Ratusan Wajib Pajak tumpah ruah di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Dua dan Tiga, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016). (Foto: Fiki A/Liputan6.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Livin Transmedia Bungkam Jakarta Bhayangkara Presisi
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat
Tujuan LBB: Mewujudkan Perdamaian dan Keamanan Dunia
Demi Gelandang Finlandia, 2 Klub Papan Bawah Liga Inggris Saling Sikut di Bursa Transfer Januari 2025
Polda Sulut Beber Angka Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2024