Mendag Lembong Klaim Harga Pangan di Papua Turun Berkat Tol Laut

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengklaim harga sejumlah bahan pangan di wilayah Papua sudah turun drastis.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Mar 2016, 21:25 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 21:25 WIB
Tol laut.
Tol laut. (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengklaim harga sejumlah bahan pangan di wilayah Papua sudah turun drastis. Hal ini berkat adanya kapal-kapal angkut reguler yang hilir mudik sebagai bagian dari program tol laut.

Lembong mengaku berterimakasih kepada Menteri Perhubungan selaku pihak yang menyediakan sarana tol laut. Untuk itu dirinya yang bertanggung jawab untuk memaksimalkan tol laut itu.

‎"Dengan ini kita sudah koordinasikan ke pedagang untuk mengangkut ke Indonesia Timur, dan sudah mulai kelihatan pembenahan disparitas harga, ini data," kata Lembong di Istana Kepresidenan, Selasa (29/3/2016).

Disebutkan Lembong, beberapa harga pangan yang sudah turun, terutama di wilayah Papua, yaitu kedelai yang sudah turun 14 persen, minyak goreng turun 21 persen dan daging ayam diklaim turun 35 persen.

Menurut dia, semakin banyaknya kapal reguler yang nantinya akan dioperasikan oleh PT Pelni (Persero) tidak hanya dapat menurunkan harga bahan pangan, melainkan juga harga sejumlah barang-barang bahan bangunan.

Saat ini, Kemendag sudah memiliki wadah bagi para pedagang untuk memasarkan barang dagangannya melalui Gerai Maritim. Melalui Gerai Maritim ini nantinya Lembong akan berkoordinasi untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di Indonesia Timur.

"Kita sudah ada konsep Gerai Maritim, ini akan sulit dijalankan kalau tidak ada tol laut," tegas dia.

Seperti diketahui, tahun ini akan ada 96 rute-rute perintis yang dioperasikan, baik untuk kapal angkut penumpang atau kapal angkut barang‎. Tahun depan rute-rute ini akan ditambah menjadi 106 rute. Mayoritas rute itu akan mengarah ke Indonesia Timur. (Yas/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya