Ini Alasan PLN Turunkan Tarif Listrik pada April 2016

‎PT PLN (Persero) menurunkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk 12 golongan pelanggan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Mar 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 16:45 WIB
20160316-PLN-Listrik-HA
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di kawasan Pondok Ranji, Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - ‎PT PLN (Persero) menurunkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk 12 golongan pelanggan. Besaran penurunannya di kisaran Rp 8 hingga 12 per Kilo Watt Hour (kWh) dan berlaku mulai awal April 2016.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengungkapkan, pembentukan TTL untuk 12 golongan pelanggan yang mengalami penurunan tersebut dipengaruhi oleh 3 variabel yaitu harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan inflasi.

Setelah dilakukan perhitungan oleh PLN. tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan tersebut dimungkinkan untuk turun. "Penurunan tarif listrik berkisar antara Rp 8 hingga Rp 12 per kWh," kata Benny, di Jakarta, Kamis (30/3/2016).

Benny menyebutkan, faktor kuat penyebab penurunan TTL periode April 2016 adalah penguatan nilai tukar rupiah. Pada Februari 2016 nilai tukar berada di kisaran 13.516 per dolar AS sedangkan pada Januari 2016 berada di kisaran 13.889 per dolar AS.

Selain itu, inflasi juga turut andil mendorong penurunan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan tersebut. Angka inflasi pada Februari 2016 di level 0,09 persen dan inflasi Januari 2016 sebesar 0,51 persen. 

Sedangkan, ICP mengalami kenaikan pada Februari 2016 US$ 28,29 per barel dari Januari 2016 US$ 27,49 per barel.

Rincian penurunan tarif pada April 2016 adalah sebagai berikut:

1. Tarif Tegangan Rendah untuk April 2016 di angka Rp 1.343 per kWh, turun Rp 12 dari periode Maret 2016 yang ada di angka Rp 1.355 per kWh.

Golongan pelanggan tegangan rendah tersebut yaitu, R1 dengan daya 1.300 Volt Amper (VA), R1 dengan daya 2.200VA, R2 dengan daya 3500VA sampai 5.500 VA, R3 dengan daya 6.600 VA ke atas, B2 dengan daya 6.600 VA sampai 200 kVA, dan P1 dengan daya 6.600 VA sampai 200 kVA dan P3.

2. Tarif Tegangan Menengah April 2016 Rp 1033 per kWh, turun Rp 9 dari periode Maret 2016 yang ada di angka Rp 1042 per kWh.

Golongan pelanggan tegangan menengah yaitu B3 dengan daya di atas 200 kVA, I3 dengan daya di atas 200 kVA dan P2 dengan daya di atas 200 kVA.

3. Tarif Tegangan Tinggi April 2016 Rp 925 per kWh, turun sebesar Rp 8 dari periode Maret 2016 yang ada di angka Rp 933 per kWh.

Golongan pelanggan yang mengalami penurun taif adalah I-4 dengan daya 30 MVA ke atas. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya