Liputan6.com, Jakarta - Saat ini menjadi pengusaha semakin menjadi tren di seluruh dunia. Bila ingin menjadi salah satunya, maka Anda harus siap untuk melakukan banyak pengorbanan, karena menjadi pengusaha juga menyangkut dedikasi dan keseriusan hati.
Untuk memulainya saja Anda membutuhkan modal. Ada yang berpendapat, untuk memulai bisnis baru maka harus mengorbankan segala gaya hidup. Namun ada juga yang mengatakan Anda bisa membuat apapun yang disukai menjadi bisnis.
Baca Juga
Tidak peduli bagaimanapun, Anda tetap harus memikirkan apakah keputusan untuk menjadi pengusaha sudah dipikirkan dengan baik. Melansir laman Forbes.com, Minggu (1/5/2016), berikut adalah 6 hal yang wajib Anda pikirkan saat memutuskan jadi pengusaha.
Advertisement
Baca Juga
1. Tidak bisa hanya punya 1 pekerjaan
Orang-orang cerdas tidak hanya memiliki satu pegangan dalam hidupnya, melainkan beberapa jaminan. Dengan laju perubahan yang cepat sekarang ini, semua orang harus bersiap pada beberapa pilihan. Dalam hal ini termasuk pekerjaan dengan gaji konvensional maupun kesempatan berwirausaha.
2. Kehidupan awal pengusaha tidak menyenangkan
Setiap pengusaha yang baru memulai upayanya memiliki semangat tinggi dan tujuan baik. Nyatanya, Kehidupan awal dari seorang pengusaha penuh dengan stres dan hal-hal yang selalu memakan waktu lebih lama dari harapan. Usaha yang sukses membutuhkan proses.
3. Bisnis tidak memberikan gaji
Dengan menjadi pengusaha, maka Anda adalah bos untuk diri sendiri. Namun bukan berarti Anda akan memiliki banyak uang seperti kebanyakan bos sukses.
Pada beberapa tahun pertama, bahkan ada kemungkinan Anda belum mendampatkan keuntungan. Terkadang Anda juga harus utang kemana-mana untuk membuat bisnis tetap hidup sampai terkenal.
Diremehkan
4. Diremehkan
Tidak semua teman dan keluarga akan melihat keputusan Anda untuk berwirausaha sebagai hal yang bagus. Anda dapat menjaga usaha secara rahasia sebelum mengatakannya pada keluarga saat sudah sukses.
5. Korbankan banyak hal
Banyak penasihat yang mengatakan bahwa menjadi pengusaha memerlukan antusiasme tinggi dan pengorbanan yang besar. Namun perlu diingat, pengorbanan juga termasuk keputusan untuk mundur saat keadaan sudah benar-benar di luar kendali, bukan memaksakan hal yang tidak memiliki masa depan. Selalu ada ide baru untuk memulai bisnis.
6. Kemungkinan besar gagal di awal
Angka statistik berdasarkan historis menunjukkan adanya kegagalan pada setiap bisnis awal yang baru dimulai. Kabar baiknya kegagalan tersebut akan membuat Anda belajar untuk tidak mengulangnya lagi di ide bisnis berikutnya. (Shabrina Aulia Rahmah/nrm)
Â
Advertisement