Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung dalam beberapa hari terakhir kembali menunjukan aktivitasnya. Namun Erupsi gunung yang berlokasi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini tidak berdampak pada bisnis penerbangan.
Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesian National air Carrier Assosition (INACA) Bayu Sutanto mengatakan, hingga saat ini penerbangan yang melewati kawasan tersebut masih berjalan normal. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga belum mengeluarkan surat peringatan terkait adanya ganggu penerbangan.
"Sampai saat ini belum. Itu kan paling dekat kan Bandara Kualanamu dan Silangit. Sementara ini tidak dan belum ada Notam (notice to airmen). Biasanya dikeluarkan oleh pihak bandara atau Kementerian Perhubungan kalau ada sesuatu yang mengganggu penerbangan. Tetapi sejauh ini tidak ada," ujar dia di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Baca Juga
Dia mengatakan, memang saat masa awal Gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik beberapa tahun lalu, sempat mengganggu dunia penerbangan. Namun pada aktivitas kali ini INACA belum melihat adanya potensi ganggu tersebut.
"Dulu pernah sekali karena tiupan angin debu vulkanik mengganggu penerbangan sehingga ada Notam, tapi sekali saja," kata dia.
Menurut Bayu, aktivitas vulkanik gunung sebenarnya suatu hal yang biasa. Tinggal bagaimana langkah antisipasi dari pemerintah dan maskapai agar aktivitas gunung ini tidak mengganggu jadwal penerbangan.
"Jadi vulkanik itu hal yang biasa. Tapi tergantung arah anginnya apakah menganggu penerbangan atau tidak, atau mengganggu lokasi bandaranya," tandas dia.