Lulu Hypermarket, Peretail Arab Incar Pasar Indonesia

Lulu Hypermarket akan mengekspor produk Indonesia ke jaringannya yang tersebar di hampir seluruh negara Asia dan Timur Tengah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Jun 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 14:56 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Lulu Hypermarket.
Presiden Joko Widodo meresmikan Lulu Hypermarket.

Liputan6.com, Jakarta - Lulu Hypermarket, perusahaan retail asal Uni Emirat Arab (UEA), melakukan ekspansi usaha ke Indonesia. Peretail ini membuka cabang pertamanya di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Pembukaan cabang di kawasan Cakung ini merupakan bagian dari ekspansi Lulu Hypermarket dengan nilai yang direncanakan mencapai US$ 500 juta.

Dengan luas area mencapai lebih dari 200 ribu meter persegi, Lulu Hypermarket menawarkan pengalaman berbelanja secara lebih hemat bagi warga Jakarta melalui produk makanan segar, aneka masakan, roti, makanan serba panggang, kebutuhan rumah tangga, barang elektronik, kosmetik, aksesoris, pakaian, hingga tas wanita dengan harga relatif terjangkau.

“Dengan investasi awal yang mencapai US$ 300 juta pada tahap pertama, kami berencana untuk membuka 10 hypermarket hingga akhir tahun 2017, serta sebuah pusat logistik dan fasilitas gudang di Jakarta,” kata Yusuf Ali, MA, pemimpin Lulu Hypermarket, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Rabu (1/6/2016). Yusuf Ali menyatakan, tenaga kerja yang mampu diserap di Lulu Hypermarket Cakung mencapai 5.000 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pembukaan cabang pertama Lulu Hypermarket ini menjadi jalan bagi produk Indonesia ke negara lain. Untuk diketahui, peretail ini telah memiliki 125 cabang yang tersebar di berbagai negara, terutama di Jazirah Arab dan Mesir.

“Saya tadi pesan agar tidak hanya yang dari pabrik, tapi yang dari kampung, desa, dan dari petani seperti sirsak, durian, belimbing, alpukat, manggis, dan jambu. Ini yang akan memberikan sebuah nilai tambah karena petani ikut menikmati, rakyat di kampung ikut menikmati, hanya memang seleksi untuk barang barang seperti ini tidak mudah,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Lulu Hypermarket, Selasa, 31 Mei 2016 kemarin. 

Menurut Jokowi, masuknya perusahaan retail yang berbasis di UEA itu ke Indonesia tidak akan membuat produk Indonesia ditinggalkan, tetapi justru membuat produk Indonesia semakin terkenal. Alasannya, Lulu Hypermarket akan mengekspor produk Indonesia ke jaringannya yang tersebar di hampir seluruh negara Asia dan Timur Tengah.

“Mereka memliki hampir 125 outlet. Dan saya sudah melihat, bukan di sini, tapi di Abu Dhabi, Saudi, Qatar, Bahrain, dan Kuwait, barang-barang kita ada di sini. Hanya lebih baik kalau jenis dan variasi produknya lebih diperbanyak, ditingkatkan lagi,” ujar dia.

Jokowi mengakui bahwa Lulu Hypermarket itu melakukan seleksi atas barang-barang yang akan diekspor. Karena itu, Presiden meminta agar Kementerian Perdagangan dan instansi pemerintah lainnya harus memberikan pembinaan agar kualitas produk petani semakin baik, sehingga bisa masuk pasar ekspor. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya