Siapkan 4 Hal Ini Sebelum Ajukan Kredit Kendaraan Bermotor

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengajukan kredit kendaraan bermotor.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jun 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 06:00 WIB
20160512-Masih Bandel, Motor yang Parkir Liar di Kebayoran Lama Diangkut -Jakarta
Sejumlah motor yang parkir di bahu jalan kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, diangkut petugas, Kamis (12/5). Razia dilakukan untuk menertibkan kawasan itu dan membuat jera pengendara yang memarkir kendaraan bukan pada tempatnya. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Adanya KKB (kredit kendaraan bermotor) di Indonesia, menjadi kabar baik bagi masyarakatnya yang hendak memiliki kendaraan bermotor, namun belum memiliki uang secara tunai.

KKB ini bisa Anda temukan di dua lembaga, yaitu lembaga keuangan resmi seperti Bank atau juga lembaga pembiayaan seperti leasing.

Melalui KKB setiap orang yang ingin memiliki kendaraan bermotor secara kredit dapat berjalan dengan mudah. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pihak KKB hanya akan meminta beberapa dokumen kepada Anda, dokumen tersebut juga pasti sudah dimiliki.

Walaupun prosesnya mudah, Anda juga harus berhati-hati dan perlu menghindari masalah kredit macet ke depannya. Jika tidak teliti menganalisa keuangan, sewaktu-waktu cicilan kredit ini bisa terhenti di tengah jalan dan mengalami keterlambatan pembayaran.


Sementara itu, bunga kredit tetap harus dibayarkan. Hal tersebut bisa dihindari jika Anda memahami hal-hal penting yang sebelumnya harus disiapkan sebelum mengajukan kredit kendaraan bermotor ke lembaga tertentu.

Hal–hal penting berikut ini, rupanya perlu diperhatikan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengajukan kredit kendaraan bermotor seperti dikutip dari www.cermati.com, Selasa (7/6/2016):

1. Memperhitungkan Kemampuan Membayar Cicilan

Sebelum mengajukan KKB, sebaiknya Anda memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran setiap bulan.  Cicilan KKB nantinya akan menjadi tambahan pengeluaran yang bersifat rutin dan wajib. Karena itu, perhitungkan agar pengeluaran yang lain dan juga pengeluaran untuk cicilan kkb ini tidak lebih dari 35 persen.

Setelah menghitungnya, barulah Anda bisa memilih cicilan yang sesuai kemampuan. Dengan begitu, pendapatan anda tidak akan terganggu begitu saja, karena sudah diperhitungkan.

Jika sedikit lebih kreatif lagi dalam mencari pemasukan sampingan, Anda juga bisa mencari tambahan untuk cicilan KKB ini, dengan menjadikan motor tersebut sebagai usaha sampingan. Misalnya sesekali digunakan untuk jasa mengantar teman-teman ke kantor atau anak-anak tetangga ke sekolah, atau digunakan untuk berjualan makanan keliling. Hal ini bisa saja anda lakukan, dan uang hasilnya bisa digunakan untuk menambah pendapatan.

2. Analisa Perusahaan Yang Menawarkan KKB

Hal penting lainnya yang perlu diketahui sebelum mengajukan KKB adalah perusahaan yang menawarkan KKB itu sendiri. baik Bank atau pun leasing sebaiknya anda perhatikan track record perusahaan mereka dalam hal KKB.

Tidak semua perusahaan yang menawarkan KKB ini meringankan pelanggannya, sebagian ada yang malah merugikan pelanggannya karena terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan. Lihatlah reputasinya dalam memberikan kredit.

Anda bisa menggali informasi dari teman atau saudara yang mungkin pernah mengajukan KKB di salah satu perusahaan terkait. Jika penawaran KKB ini ada asuransinya, anda juga harus memastikan bahwa asuransi yang bekerja sama dengan perusahaan ini dapat dipercaya dan bereputasi baik pula.

Pilih Kendaraan Motor yang Sesuai

3. Pilih Kendaraan Bermotor Yang Sesuai

Berikutnya, hal penting yang harus anda perhatikan adalah ketika memilih motor atau kendaraan lain yang Anda sukai. Pilihlah kendaraan bermotor yang memang sesuai dengan budget cicilan yang sudah anda perhitungkan sebelumnya.

Jangan pernah memaksakan untuk memilih motor yang cicilannya lebih tinggi dari anggaran yang sudah anda buat, karena akan membuat kredit macet nantinya. Memilih kendaraan bermotor atau kendaraan lainya juga bisa mempertimbangankan kenyamanan, kapasitas penumpang, cc mesin, nilai ekonomis dan lain sebagainya.

4. Menghitung Total Budget Pembayaran Kredit

Setelah mengajukan kredit kendaraan bermotor dengan mempertimbangkan beberapa hal di atas, langkah selanjutnya adalah Anda perlu mengetahui berapa total budget yang akan dibayarkan dengan membeli motor secara kredit tersebut, karena membeli secara kredit tentu akan lebih mahal dibandingkan membeli secara tunai karena di dalamnya ada banyak biaya yang harus dibayar.

Biaya tersebut seperti biaya administrasi biaya akad kredit dan juga pembayaran DP di muka. Hitung total dana seluruhnya, sehingga saat mencicil anda memang mengetahui total kredit yang ditanggung.

Pastikan Memilih Perusahaan KKB Yang Terpercaya

Pilihlah perusahaan KKB yang terpercaya dan dapat membantu Anda memahami berbagai hal penting menyangkut kredit yang akan diajukan. Anda juga bisa banyak bertanya kepada customer service perusahaan tersebut dan menanyakan mengenai tenor, bunga, cicilan dan lain sebagainya. Dengan begitu Anda bisa memperhitungkan anggaran yang perlu dikeluarkan untuk kredit kendaraan bermotor tersebut tanpa harus mengalami kredit macet nantinya. (Ahm/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya