Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyarankan kepada para pengusaha sapi atau daging sapi serta di industri ayam mulai beralih menjual ikan segar.
Alasannya, masyarakat Indonesia membutuhkan pasokan ikan lebih banyak sebagai alternatif konsumsi protein hewani dengan harga terjangkau
“Saya ingin pengusaha-pengusaha di Jakarta, distributor, pedagang yang bergerak di perayaman maupun perdagingan kurangi jualan daging, tapi jualan ikan,” pinta Susi saat ditemui di acara Puncak Bazar Ikan Murah, Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (26/6/2016).
Advertisement
Menteri Susi bahkan mengimbau para pengusaha ini untuk berlayar ke Barat sampai ke Timur untuk menangkap ikan segar di perairan Indonesia. Kemudian menjualnya ke Pulau Jawa, mengingat tingginya kebutuhan maupun permintaan. Apalagi harga daging sapi melambung tinggi mencapai Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram (kg).
“Pengusaha perayaman atau yang jualan daging, segera ke Barat ke Timur, cari ikan, dan jual di Pulau Jawa. Karena Pulau Jawa ikannya kurang. Banyak ikan tangkapan dari Pantai Utara Jakarta, disebut ikan mata goyang. Kalau dimakan, banyak durinya, sehingga cuma bisa dibikin bakso,” paparnya.
Dia berharap, ikan-ikan segar hasil tangkapan dari laut, seperti tengiri, kakap merah, kerapu, tuna, ikan tongkol lebih banyak lagi dijual di pasar tradisional supaya konsumsi masyarakat terhadap ikan meningkat karena mendapatkan ikan dengan rasa yang enak, tidak banyak duri, serta sehat.
“Kalau ikan tawar banyak yang tidak suka, karena bau tanah. Jadi kita perbanyak ikan tangkapan laut, ikan budidaya supaya bisa dinikmati semua masyarakat,” kata Menteri Susi. (Fik/Ndw)