5 Ciri Anda Sedang Terkena Bencana Finansial

Sebelum terlambat, sadari dulu ciri-ciri kalau Anda sedang hadapi bencana finansial.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 30 Jul 2016, 19:56 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2016, 19:56 WIB
5 Ciri Anda Sedang Terkena Bencana Finansial
5 Ciri Anda Sedang Terkena Bencana Finansial

Liputan6.com, Jakarta - Dimulai dari meminjam uang untuk melakukan pembelian barang yang tidak perlu atau memakai kartu kredit ketika cicilan masih menumpuk. Tanpa disadari utang pun semakin menumpuk.

Kendala finansial memang terkadang tidak disadari. Dari hal kecil, kadang kendala tersebut akhirnya berkembang jadi besar. Bahkan tidak sedikit orang yang masih menyangkal walau mereka sedang memiliki masalah dalam mengelola uang.

Sebelum terlambat, sadari dulu ciri-ciri kalau Anda sedang hadapi bencana finansial seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Selalu berharap gaji lebih cepat tiba

Jika Anda merasakan hal ini, maka saat gajian adalah momen yang membahagiaakan. Sebaliknya tanggal tua terasa menyengsarakan sampai-sampai perut keruyukan karena tidak punya uang.

Jangankan untuk menabung, Anda mengeluh, untuk makan saja susah. Namun sayangnya saat baru gajian Anda selalu foya-foya dan makan enak.

Jika hidup Anda bergantung pada gaji tanpa ada pemasukan tambahan, segera ubah kebiasaan boros sebelum krisis datang. Pola boros ini tidak memungkinkan Anda menabung atau punya dana darurat. (Baca juga: Gaji Selalu Habis Sebelum Akhir Bulan, Pakai Trik Menabung Ini)

2. Penagih utang sudah mulai mencari

Sering mengabaikan tagihan tidak akan membuat utang berkurang. Bahkan utang tersebut malah semakin berbunga. Contohnya bunga kartu kredit dengan pembayaran minimum saja sudah cukup besar jika pembelanjaan pun mencapai jutaan. Apalagi tagihan yang tidak dibayar-bayar.

Jika Anda pernah menonton sosok Rebecca Bloomwood dalam film Confession of Shopaholic, maka film itu akan jadi gambaran seseorang yang ditagih utang.

Reputasinya jadi hancur gara-gara tukang tagih utang. Hidup pun jadi tidak tenang. Jadi, jangan buang amplop tagihan ke tempat sampah. Segera cari cara melunasi sebelum debt collector bilang, “hai.”

Selalu bohong bila bicara uang

3. Selalu bohong bila bicara uang

Anda termasuk seseorang yang sering belanja sembunyi-sembunyi dari pasangan? Atau sengaja bohong soal gaji pada pasangan?

Kebiasaan main kucing-kucingan ini, apalagi kalau Anda sudah berkeluarga,  selain mengundang bencana finansial juga bisa  menjadi bencana pernikahan lho. Ingat, sudah banyak studi yang mengungkapkan bahwa uang adalah penyebab utama dalam perceraian.

Mungkin masalahnya ada pada diri Anda sendiri. Misalnya saat keuangan keluarga sedang pas-pasan, Anda malah beli tas baru yang harganya mahal karena tergoda diskon. Sebaliknya Anda tidak perlu bohong jika kondisi finansial baik-baik saja.

4. Sudah sering pinjam uang pada teman

Apakah akhir-akhir ini uang Anda selama sebulan tidak pernah cukup dan akhirnya harus selalu pinjam uang kepada teman atau keluarga? Jika jawabannya Ya, maka itu adalah tanda awal kalau finansial Anda sedang bermasalah. (Baca juga: 8 Alasan Anda Selalu Gagal Ketika Nagih Utang ke Teman)

tergantung kartu kredit

5. Pengeluaran mulai tergantung pada kartu kredit

Beli, ambil barangnya, kemudian pikirkan pelunasan pembayarannya kemudian. Sudah tentu kartu kredit menjadi alat yang memudahkan semua transaksi belanja. Akumulasi poinnya juga bisa ditukar beragam hadiah menarik.

Tapi kalau terlalu bergantung dalam penggunaan kartu kredit bahkan untuk pembelian kecil dan selalu membayar setelah jatuh tempo, tandanya Anda kurang bisa mengelola finansial.

Terlebih lagi Anda punya pola pikir gesek dulu, urusan bayar tergantung nanti. Karena Anda harus ingat, kartu kredit bukan uang tambahan. Karena itu, jika Anda selalu kaget setiap menerima tagihan kartu kredit, saatnya mengevaluasi kebiasaan menggesek kartu kredit. (Ndw/Gdn)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya