Terminal 3 Bandara Soetta Banyak Kekurangan, Wapres Anggap Wajar

Justru dari berbagai kekurangan yang ada bisa menjadi masukan bagi PT Angkasa Pura II dan kontraktor untuk terus melakukan perbaikan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Agu 2016, 19:12 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 19:12 WIB
20160815-Wapres Jusuf Kalla Tinjau Langsung Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri BUMN Rini Suwandi, Menhub Budi Karya saat meninjau Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (15/08). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tangerang - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengakui masih banyak kekurangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta,‎ Cengkareng, Banten. Namun kekurangan itu menjadi satu hal yang lumrah mengingat terminal 3 baru saja beroperasi.

JK menyampaikan, justru dari berbagai kekurangan yang ada bisa menjadi masukan bagi PT Angkasa Pura II dan kontraktor untuk terus melakukan perbaikan demi memenuhi standar yang layak.

"‎Semua fasilitas yang baru pasti ada hal yang kurang, atau hal yang lebih. Justru di situlah namanya uji coba atau soft opening, atau operasi bagian demi bagian untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Ini memang justru saya minta mencari kesalahan dan kekurangannya," papar JK di Terminal 3 Soekarno Hatta, Senin (15/8/2016).

JK pun meminta Angkasa Pura II untuk melakukan survei setiap bulan mengenai peningkatan pelayanan yang ada di terminal 3 ini.

Mengenai insiden genangan air yang terjadi di terminal 3 pada Minggu sore, JK mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun hal yang perlu jadi catatan, langkah AP II untuk segera mengatasi insiden itu supaya tidak terlalu lama berlangsung.

JK memperkirakan ke depan, akan ada beberapa masalah lagi yang selama ini tidak diperkirakan para pengelola dan pengembang. Untuk itu dia berpesan kepada pengelola untuk terus siap siaga menyempurnakan terminal 3 ini.

"Ini kan masalahnya satu per satu kembali muncul kan. Kemarin tergenang air, lama-lama muncul berapa‎ lama jarak orang dari sini sampai ke pesawat. Itu musti dihitung semua untuk mendapat standar-standar," papar JK. (Yas/nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya