Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Rini Soemarno menginginkan lebih banyak lagi perusahaan asal Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Rini menawarkan investasi di sektor transportasi dan listrik.
Sebagai negara berkembang, Rini menegaskan Indonesia saat ini sangat membutuhkan investasi asing untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Pasalnya APBN jumlahnya terbatas.
"Jadi kemarin ketemu Dubes Jepang kita bicarakan kemungkinan mengenai investasi di power plant, bagaimana pengusaha Jepang untuk bisa lebih banyak berpartisipasi," kata Rini di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Advertisement
Dicontohkan Rini, Jepang saat ini sudah membangun Mass Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di ASEAN, PLTU Batang juga hasil mitra Indonesia dengan Jepang.
Menurut Rini, Jepang menjadi salah satu negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia. Sehingga menjadi peluang Indonesia untuk menarik investor asal Negeri Sakura itu.
"Kemudian untuk kereta kita juga bicarakan kereta menengah, itu juga kita bicarakan," tegasnya.
Setelah bertemu dengan Dubes Jepang, Rini mengungkapkan juga bertemu dengan Dubes Tiongkok. Dengan Tiongkok, Rini menawarkan berbagai proyek yang bisa dikerjasamakan selain proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tengah digarap.
"Kalau dengan Dubes China bukan hanya kereta cepat tapi juga program-program yang sudah coba kita lakukan sehubungan dengan aluminium dan stansles steel dan lain-lain," tutup dia