Pola Pikir Pakai Kartu Kredit yang Bikin Boros

Untung tidaknya kartu kredit tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Sep 2016, 19:51 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 19:51 WIB
20160120-Pengguna-Kartu-Kredit-Jakarta-AY
Petugas menunjukkan desain terbaru kartu kredit Bank Mandiri sebelum dilakukan pencetakan di Jakarta, Rabu (20/1). Bank Indonesia memperkirakan pengguna kartu kredit di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 16 juta pengguna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kartu kredit memang punya banyak keuntungan. Namun sebelum mengajukan, ada baiknya Anda merenung apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau tidak.

Karena meski Anda bisa dapat banyak diskon, juga harus bayar iuran tahunan, biaya materai, dan bunga jika membayar dalam jumlah minimum.

Untung tidaknya kartu kredit tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya. Apabila Anda memiliki pola pikir seperti berikut, sebaiknya Anda berpikir dua kali untuk punya kartu kredit seperti dikutip dari www.cekaja.com, Jumat (2/9/2016)

1. Kartu kredit sebagai pengganti uang

Prinsip kartu kredit memang memberikan pinjaman. Kartu kredit melunasi pembelanjaan Anda terlebih dulu, lalu Anda melunasinya saat tagihan datang.



Namun kalau Anda memperlakukan kartu kredit sebagai uang berjalan yang menggantikan fungsi uang tunai, maka Anda salah.

Membayar dengan kartu kredit bukan berarti Anda tidak mengeluarkan uang. Jika tagihan tidak segera dilunasi, siap-siap terjebak utang besar.

Syarat Pinjaman

2. Kartu kredit sebagai syarat pinjaman

Memiliki kartu kredit minimal setahun memang menjadi salah satu syarat pengajuan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Penting untuk memiliki kolektibilitas kredit yang bagus jika ingin mengajukan pinjaman ke bank.

Namun Anda juga berpeluang menghancurkan riwayat keuangan sendiri di mata bank jika sering tidak membayar tagihan saat sudah jatuh tempo.

3. Kartu kredit untuk belanja online

Pola pikir ini ditakutkan membuat Anda keasyikan belanja tanpa peduli besarnya tagihan. Tidak ada yang salah dengan belanja online dan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran.

Asalkan Anda tidak terlambat membayar tagihan dan besarnya tagihan tidak mempengaruhi cash flow.

Dana Darurat

4. Kartu kredit sebagai dana darurat

Sakit, kecelakaan, atau rumah rusak karena bencana alam memang kejadian yang tidak bisa dihindari. Namun sebaiknya Anda tidak menggunakan kartu kredit sebagai pembayaran untuk tujuan seperti ini.

Sebaliknya, Anda memang harus memiliki simpanan darurat dengan besaran tiga sampai enam bulan biaya hidup sehari-hari. Menggunakan kartu kredit sebagai ganti dana darurat sama saja menumpuk utang dan membuat keadaan Anda makin sulit.

5. Kartu kredit untuk dapatkan reward

Reward bisa jadi permainan berbahaya. Semangat mengumpulkan reward bisa membuat Anda ingin belanja terus menerus dan berujung pada utang.

Akan tetapi, jangan khawatir, kalau gaya hidup Anda memang tidak bisa dipisahkan dari kartu kredit, Anda sangat dianjurkan memilikinya demi kemudahan hidup. Bijaklah sebelum menggesek kartu kredit dan pelajari semua konsekuensinya. (Ahm/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya