Liputan6.com, Jakarta Saat ini mayoritas pengembang di daerah sedang mengalami keterpurukan, dan sisanya harus berjuang sangat keras untuk bertahan di tengah kondisi pasar properti yang masih kurang kondusif.
Ini diungkapkan Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Banten Soelaeman Soemawinata, yang mengatakan pengembang di daerah membutuhkan perhatian, bantuan dan uluran tangan yang lebih besar dari pengurus pusat agar dapat menyelesaikan berbagai masalah di lapangan dan bisa kembali bertumbuh.
Baca Juga
"Kita perlu bekerja lebih keras lagi ke depan, karena tantangan juga semakin berat. Saya berjanji akan bekerja lebih maksimal untuk kepentingan anggota terutama pengembang di daerah," ujar Soelaeman, yang juga Calon Ketua Umum DPP REI periode 2016-2019 yang ditulis Liputan6.com, Senin (25/9/2016).
Dia menegaskan perlunya REI memperkuat pengembangan kapasitas dan pendampingan bagi anggota di daerah. Salah satunya dengan meningkatkan sinergi antara DPP dan DPD REI se-Indonesia.
"Saya tahu betul apa yang dibutuhkan pengembang besar, karena 20 tahun lebih berkiprah di perusahaan properti besar. Tapi saya juga memahami apa yang paling dibutuhkan pengembang menengah kecil terlebih di daerah, karena saya pun berkecimpung di sana, serta telah melihat dan mendengar langsung apa yang dialami pengembang di 30 DPD yang telah saya kunjungi," tutur dia.
Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada anggota di daerah, nantinya akan digalakkan rapat koordinasi rutin REI-BPN-BTN dan stakeholder properti lainnya, sekaligus memastikan ada tindak lanjut secara konkrit.
"Kalau dipercaya teman-teman menjadi Ketua Umum REI saya ingin memastikan komunikasi antara teman-teman di daerah dengan pengurus pusat bisa optimal. Untuk itu saya akan tambah infrastruktur sekretariat dengan tim substansial yang harus langsung merespon kebutuhan daerah," jelas dia.
Selain memastikan akan ada staf yang mendampingi seluruh wakil ketua umum untuk berkomunikasi dengan daerah, DPP REI nantinya juga akan mengefektifkan sistem IT guna mengakomodir kepentingan anggota di seluruh Indonesia.
Sementara itu, dia mengaku adapun fokus kerja prioritas yang akan dilakukan adalah memastikan kemudahan akses pembiayaan dan pendanaan bagi anggota di daerah.
"Setelah terpuruk pengembang butuh suntikan semangat. Ini akan jadi titik sentral, karena pembiayaan adalah darah pengembang. Ini adalah hal pertama yang akan saya selesaikan. Keinginan saya pengembang-pengembang daerah dari Aceh sampai Papua semua bisa bangkit dan bertumbuh," tambah dia.
Sementara Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy mengakui jika aktivitas bisnis properti di Banten berkembang cukup maju.
Advertisement
"Saya berharap siapa pun nanti yang akan memimpin REI dapat menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum sempat dituntaskan, dan tentunya menuntaskan masalah-masalah baru yang akan muncul nanti," tegas Eddy Hussy. (Muhammad Rinaldi/nrm)