Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan terus meningkatkan layanan penyeberangan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Moda transportasi ini masih menjadi andalan karena terbatasnya infrastruktur jalan di Papua maupun Papua Barat.
Plt Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, saat ini terdapat sekitar 40 lintasan penyeberangan di Papua yang dilayani ASDP dengan 10 kapal.
"Kami berencana akan menambah tiga kapal lagi sehingga bisa mengembangkan lintasan hingga menjadi 53 lintasan. Diharapkan, semakin banyak warga Papua dan Papua Barat yang dilayani oleh ASDP," ujar Faik, Senin (7/11/2016).
Baca Juga
Untuk meningkatkan frekuensi layanan, Faik mengaku, perseroan akan mengoptimalkan agar jadwal perawatan kapal (docking) dapat lebih singkat hanya 25 hari dari saat ini yang mencapai 30 hari, bahkan bisa lebih.
Padahal layanan kapal penyeberangan ASDP ini sangat dibutuhkan karena tidak hanya melayani penyeberangan antarpulau, juga melayani hingga masuk ke pedalaman menyusuri Sungai Digul dan Sungai Sawaerma, Provinsi Papua. Belum lagi, layanan kapal sangat tergantung pada cuaca.
"Dalam setahun kapal bisa terganggu cuaca sampai dua-tiga kali. Terutamanya bulan Juli-Agustus dan Februari. Kalau di Biak, biasanya cuaca buruk sampai seminggu kapal tidak jalan," tambah dia.
Tahun depan, PT ASDP Indonesia Ferry membidik untuk membuka 13 rute baru perintis, yang diharapkan nantinya dapat membuka daerah-daerah terisolasi di wilayah Papua serta menumbuhkan perekonomian daerah-daerah di sekitar Pulau.
"Tahun 2017 kita akan tambah lintasan sebanyak 13 rute di Papua saja. Tidak hanya rute laut (ntar pulau), tapi juga sungai," kata Faik Fahmi.
Lintasan-lintasan baru yang akan dibuka antara lain Pomako-Agats, Agats-Eci, Pomako-Kokonao, dan Swaerma-Pomako untuk Cabang Merauke.
Sementara di Cabang Biak, perusahaan akan menambah lintasan Serui-Poiwai, Poiwai-Teba, Teba-Bagusa, Bagusa-Trimuris, dan Trimuris Kasonaweja.
Adapun lintasan baru di Cabang Sorong antara lain, Sorong-Sarpele, Sorong-Dulbatan, Fakfak-Bulla, dan Bulla-Wahai.
Tidak hanya menambah lintasan, pada tahun depan perusahaan juga berencana menambah jumlah kapal baru sebanyak 16 kapal dengan nilai Rp 577 miliar.(Yas/Nrm)
Advertisement