Liputan6.com, Yogyakarta - PT KAI (Persero) memprediksi jumlah penumpang kereta api akan naik 6 persen saat momen libur Natal dan Tahun Baru 2017 dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, kereta api kini sudah menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian. Seperti momen libur lain, lonjakan penumpang kerap terjadi. "Naik 6% dari 4,3 juta ke 4,8 juta," ujar dia di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (7/12/2016).
Dia menuturkan, saat ini tiket kereta untuk libur Natal dan Tahun Baru sudah ludes terjual. Seiring lonjakan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api, pihaknya turut menambah jumlah kereta api.
Advertisement
Baca Juga
"Kereta tambahan masing masing daop ada masing masing. Daop 6 ada 6 kereta tapi perjalanannya ada 8. Kalau total 28 kereta tambahan Jawa dan Sumatra," dia menjelaskan.
Ini diungkapkan Edi saat melakukan pemeriksaan jalur lintasan kereta api menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 di Yogyakarta. Pemeriksaan dilakukan di jalur selatan dan utara lintasan kereta api.
Adapun hasil dari pemeriksaan jalur, Edi mengaku melihat potensi kerawanan karena cuaca di lintasan kereta api jalur selatan. Tercatat ada beberapa titik jalur yang rawan longsor dan banjir.
"Ini pengecakan untuk persiapan menyambut Natal disambung Tahun Baru mulai 23 Desember sampai 8 Januari. Yang kita khawatirkan adalah cuaca. Jalur selatan kondisi cuaca nggak baik, perlu perhatian karena banyak lereng yang rawan longsor dan banjir ini di daop 5, ada 4 lokasi. Daop 2 juga banyak lokasi," dia menuturkan.
Edi menambahkan, untuk meminimalkan potensi bahaya akibat banjir dan longsor, perlu ada pengecekan dan pemantauan oleh petugas selama 24 jam. Hal ini agar perjalanan kereta api di jalur tersebut tidak terganggu.
Namun begitu, khusus di daop 6 masih dalam kondisi baik. "Daop 6 tidak ada rawan. Tapi karena intensitas hujan tinggi semua petugas untuk di tempatnya," tegas dia.
Dalam pemeriksaan, Edi menyempatkan memeriksa kondisi toilet di Stasiun Tugu serta berbincang dengan para calon penumpang.