Pemerintah Bangladesh Puji Kereta Buatan INKA

Bangladesh sedang merevitalisasi kereta api sehingga membutuhkan banyak kereta api.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Des 2016, 14:15 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 14:15 WIB
Bangladesh
Bangladesh Resmi Mengoperasikan KA buatan INK

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Bangladesh dan Bangladesh Railway‎ memuji produksi kereta penumpang buatan PT INKA (Persero). Apresiasi tersebut menyusul tindaklanjut dari realisasi proyek ekspor 150 gerbong kereta produksi Indonesia ke Bangladesh atas dukungan pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). 

 Dari keterangan resmi yang dikutip di laman DJPPR Kementerian Keuangan, Jakarta, Minggu (11/12/2016), pemerintah dan INKA melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek ekspor gerbong penumpang kereta api ke Bangladesh. 

 Kunjungan ke Dhaka dan Chittagong, Bangladesh yang berlangsung belum lama ini diikuti, beberapa perwakilan anggota tetap Komite Penugasan Khusus Ekspor (KPKE), antara lain Kementerian Keuangan (DJPPR, DJKN, dan BKF), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, LPEI dan PT INKA. 

Dalam kunjungan tersebut dilakukan pertemuan dengan Bangladesh Railway dan Ministry of Railways of Bangladesh, serta mengunjungi Patarhali Workshop di Chittagong.

"Pada pertemuan di Dhaka, pihak Bangladesh Railway dan Ministry of Railways of Bangladesh menyatakan sangat puas dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh PT INKA. Harapannya dapat bekerjasama lagi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu untuk proyek pengadaan gerbong selanjutnya," tulis keterangan tersebut.

Saat ini, ada kebutuhan kereta api yang sangat besar di Bangladesh, karena Bangladesh sedang melakukan revitalisasi perkeretaapiaan. Bangladesh Railway berharap PT INKA ikut dalam proses revitalisasi kereta api di Bangladesh bersama produsen dari China maupun India yang telah ada sebelumnya.

Tim selanjutnya mengunjungi Patarhali Workshop di Chittagong untuk melihat persiapan testing dan commissioning kereta. Testing dan commissioning dilakukan untuk memastikan performa kereta bekerja dengan baik sesuai spesifikasi pada saat pengoperasian di lintas. Dari 150 gerbong kereta, 108 gerbong kereta telah lolos testing dan commissioning, serta beberapa gerbong telah dioperasikan secara komersial.

Untuk diketahui, Bangladesh telah meresmikan ‎kereta penumpang Sonar Bangla Express pada Juni lalu. Sonar Bangla Express termasuk dalam 150 kereta penumpang senilai US$ 72 juta yang diproduksi PT INKA untuk tujuan ekspor Bangladesh.

Ekspansi ekspor ke Bangladesh telah menjadi momentum bagi PT INKA dan industri nasional untuk membuka peluang ekspor ke negara lainnya. Paling penting peresmian Sonar Bangla Express‎ menjadi salah satu bukti keunggulan industri Indonesia.

Keberhasilan ekspansi ekspor gerbong kereta api ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendukung daya saing ekspor nasional. Kementerian Keuangan, dalam hal ini DJPPR, melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1156/KMK.08/2015 memberikan penugasan khusus kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan ekspor produk gerbong penumpang kereta api melalui skema National Interest Account (NIA). 

Pembiayaan untuk mendorong produksi gerbong kereta api ini diharapkan memberikan multiplier effect kepada industri turunannya di dalam negeri yang menjadi bagian dalam produksi gerbong kereta tersebut. 

"Saat ini, PT INKA sedang mengikuti tender lanjutan pengadaan gerbong sebanyak 250 unit gerbong kereta penumpang ke Bangladesh," tutup keterangan DJPPR. 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya