Ini Ladang Migas Luar Negeri yang Bakal Digarap Pertamina di 2017

Tantangan terberat yang dihadapi Pertamina adalah membuat blok migas di Iran bisa memproduksi ke level paling tinggi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Des 2016, 10:36 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 10:36 WIB

Liputan6.com, Manado - PT Pertamina (Persero) mengincar beberapa ladangan minyak dan gas (migas) di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Air. Selain itu, ladang migas di luar negeri tersebut juga menjadi salah satu langkah perseroan untuk ekspansi bisnis hulu.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, ada‎ dua blok migas di Iran yang menjadi incaran Pertamina. Blok tersebut menyimpan cadangan sekita 3 miliar hingga 5 miliar barel minyak.

"Februari kami akan masukan penawaran untuk mengelola dua blok di Iran. Sudah kami sampaikan ke Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran," kata Dwi, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/12/2016).

Dua blok tersebut sudah berproduksi. Dalam hal ini, Pertamina berminat untuk‎ menjadi operator blok tersebut. Namun untuk bisa mengusai blok tersebut tidak mudah. Ada tantangan dan tentu saja Pertamina memilik pesaing.

Tantangan terberat yang dihadapi Pertamina adalah membuat blok migas tersebut bisa memproduksi ke level paling tinggi. "Dua blok sudah berproduksi jadi yang ditawarkan kita masuk sebagai operator. Kami punya pesaing, yang bisa menawarkan produksi paling tinggi yang menang," papar Dwi.

Pertamina juga mengincar ladang minyak di Rusia. Sama seperti di Iran, target dari perseroan bisa mendapat blok di Rusia tersebut pada 2017.

Selain itu, perusahaan energi plat merah tersebut juga ingin meningkatkan porsi hak partisipasi di lapangan Menzel Lejmat North (MLN) Aljazair. Saat ini Pertamina telah menjadi operator di lapangan tersebut. "Kemudian dalam saat yang sama tindak lanjut yang lalu kita masuk Rusia, itu yang 2017," tutup Dwi.(Pew/Gdn)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya