Bandara Soekarno Hatta Jadi yang Tersibuk di Kawasan ASEAN

engan fasilitas Bandara Soekarno Hatta saat ini, setidaknya bisa melayani 1.200 pergerakan (take off dan landing) pesawat per harinya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Des 2016, 20:16 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 20:16 WIB
Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta

Liputan6.com, Jakarta Pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang membuat pergerakan penumpang maupun pesawat di bandara ini terus meningkat. Bahkan, bandara ini disebut menjadi yang tersibuk di kawasan ASEAN.

Direktur Operasi Airnav Indonesia Wisnu Darjono mengungkapkan dengan fasilitas Bandara Soekarno Hatta saat ini, setidaknya bisa melayani 1.200 pergerakan (take off dan landing) pesawat per harinya.

"Kalau dibandingkan beberapa bandara di ASEAN, Soetta itu jadi yang tersibuk, banyak sekali penerbangan yang take off dan landing di sana," kata Wisnu dia saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Mengacu pada data, Wisnu menuturkan, saat ini bandara tersibuk kedua di ASEAN adalah Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. Bandara di negara tetangga tersebut melayani pergerakan pesawat 971 per hari.

Di posisi ketiga dan keempat, masing-masing adalah Bandara Internasional Changi, Singapura yang melayani pergerakan 948 per hari dan Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok dengan pergerakan pesawat per hari 868.

"Soetta itu masih bisa ditingkatkan pergerakannya setiap hari. Saat ini aja pergerakan per jamnya 72 pergerakan, nanti akan bisa ditambah jadi 86 pergerakan per jam," dia menambahkan.

Dia menilai, peningkatan jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soetta harus didukung beberapa penambahan fasilitas seperti East Cross Taxi Way dan penambahan rapid exit taxi way. "Sekarang ini sedang dibangun kedua itu, kalau itu selesai, bisa 86 pergerakan nanti per jamnya," tutup Wisnu. (Yas/nrm)‎

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya