Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, Pelindo II siap untuk mengelola dan berpartisipasi turut serta dalam proses pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban. Pelabuhan masuk dalam salah satu proyek strategis nasional yang tentunya membutuhkan dana besar untuk proses pembangunannya.
"Ya kami Pelindo II siap untuk mengelola dan membangun infrastruktur Pelabuhan Patimban," kata Elvyn, Jakarta Utara, seperti ditulis Rabu (18/1/2017).
Pelabuhan Patimban akan dibangun dalam tiga tahap. Pada tahap awal konstruksi dimulai tahun 2018, kemudian dilanjutkan soft opening pada 2019. Infrastuktur pelabuhan pun secara keseluruhan diprediksi rampung pada 2027.
Baca Juga
Jepang adalah salah satu pihak yang paling santer dikabarkan ikut serta membangun dan memberikan pinjaman untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. Dana sebesar Rp 43,22 triliun akan diambil dari pinjaman dari Jepang. Keterlibatan Jepang dalam pembangunan pelabuhan Patimban semakin menguat dengan kedatangan PM Jepang, Shinzo Abe di Jakarta pada 15 Januari ini.
Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sudah ada beberapa nama yang berpotensi mengelola pelabuhan ini bersama Pelindo II. Beberapa nama yang sudah sempat muncul adalah Astra dan Mitsubishi serta dua perusahaan lainnya di jepang yang menyatakan kesediaannya.
"Presiden inginnya perusahaan pengusaha Indonesia masuk. Tapi terus terang saya belum tahu siapa yang potensial bisa masuk. Jangan semua BUMN dong harus ada swasta yang masuk,” ujar Luhut di Hotel Fairmont.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menuturkan, proses pembangunan Pelabuhan Patimban dalam tahap koordinasi pengurusan Rencana Tata Ruang dan Rencana Tata Wilayah (RTRW). Nantinya dilanjutkan dengan pembebasan lahan.
"(saat ini) kan lagi ngurus tata ruang, Gubernur Jawa Barat sudah tanda tangan, kemudian menunggu AMDAL. Kalau sudah AMDAL tinggal melakukan pembebasan lahan. Pelabuhan Patimban merupakan salah satu PR saya dari Pak Jokowi untuk 2017," tutur Budi.
Advertisement