Targetkan Wisman 15 Juta, Pemerintah Incar Turis Asal Tiongkok

Pada tahun ini, pemerintah menargetkan wisman yang datang ke Indonesia mencapai 15 juta kunjungan.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Jan 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 11:15 WIB
20160804- Sate Ayam Goda Turis Asing di Malioboro-Yogya- Boy Harjanto
Wisatawan mancanegara menikmati sate ayam di Jalan Malioboro, Yogya, Kamis (4/8). Makanan cepat saji ini banyak dijual di sepanjang Jalan Malioboro dengan harga yang terjangkau. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok masih menjadi target pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Indonesia.

Pada tahun ini, pemerintah menargetkan wisman yang datang ke Indonesia mencapai 15 juta kunjungan.

Arief mengungkapkan, saat ini setiap negara berlomba-lomba untuk mendatangkan wisman asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satu alasannya, jumlah warga negara Tiongkok yang bepergian keluar negeri mencapai 120 juta orang tiap tahunnya.

‎"Iya untuk seluruh dunia Tiongkok masih menjadi target besar karena memang mereka outbond-nya 120 juta,"‎ ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Selain itu, lanjut Arief, saat ini Tiongkok menjadi ekonomi terbesar di dunia. Sehingga negara ini menjadi target potensial untuk menggenjot jumlah wisman di Indonesia.

"Perekonomiannya boom dengan growth tertinggi, seperti Jepang pada tahun 1970-1980. Itu lah Tiongkok, tapi skalanya jauh lebih besar," tandas dia.

Sebelumnya, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan ke-4, Kementerian Pariwisata ‎(Kemenpar) menargetkan kunjungan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara pada 2017, ‎

"Kondisi pasar sudah berubah. Wisatawan melakukan perjalanan, mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi, memesan tiket dan membayar dilakukan secara online. Gaya hidup wisatawan mencari informasi tentang wisata sekarang dilakukan secara digital," kata Arief. (Dny/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya