Liputan6.com, Jakarta - Bagi masyarakat kita, kendaraan berupa motor dan mobil tak harus dibeli dalam kondisi grand new. Banyak yang beranggapan bahwa selama kondisi mesin bagus dan minim kecacatan pada bodi, tidak masalah untuk menggunakan kendaraan bekas.
Inilah yang akhirnya menjadi peluang bagi beberapa orang untuk membuka usaha dalam bentuk jual beli kendaraan bekas. Bukan hanya secara offline, banyak orang yang akhirnya memilih jalan online untuk menjajakan barang dagangan mereka terutama mobil bekas.
Advertisement
Baca Juga
Internet memudahkan bertemunya penjual dan pembeli meski keduanya sama-sama belum pernah bertemu. Nah, ini yang perlu menjadi perhatian ketika memutuskan untuk membeli mobil bekas secara online, apalagi ketika Anda sama sekali tidak mengenal penjualnya.
Berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Spesifikasi mobil
Belum tahu mobil seperti apa yang Anda inginkan? Kalau begitu, googling! Cari informasi terkait dengan mobil yang dibutuhkan atau inginkan. Mulai dari spesifikasi, harga pasaran untuk mobil bekas, hingga review terkait mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Ketika Anda memiliki dasar pengetahuan tentang mobil yang hendak dibeli, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan si pemilik atau penjual yang menjajakan mobil mereka lewat jalur online.
2. Toko dan penjual mobil bekas
Membeli produk secara online itu relatif lebih berisiko dibandingkan dengan membelinya lewat jalur offline. Anda tidak mengenal siapa yang bermain dalam dunia maya, bisa jadi pribadinya memang tipe orang baik.
Namun tak menutup kemungkinan beberapa pihak hanya ingin mengelabui Anda. Testimoni dari konsumen sebelumnya patut Anda pertimbangkan dalam memilih penjual mobil yang diinginkan.
Santai saja, cukup banyak orang yang menjajakan produk yang sama dengan tahun yang relatif sama. Jangan tergiur dengan spesifikasi bagus dan harga murah saja ya.
3. Kroscek dan test drive!
Cocokkan informasi yang diberikan dari si penjual dengan barang aslinya. Ya, meskipun Anda membeli lewat jalur online, tetap harus menyediakan waktu untuk bertemu dengan si penjual atau end user yang menjual mobilnya. Itulah mengapa sebaiknya Anda tidak memilih penjual atau end user yang berdomisili jauh dari tempat tinggal Anda.
Pastikan apa yang disampaikan mengenai mobil bekas yang dijual tersebut memang tepat sesuai dengan kondisi asli. Jangan lupa untuk melakukan test drive yang berfungsi untuk memastikan bahwa mobil tersebut dalam kondisi layak digunakan dan sebagai pertimbangan apakah Anda tetap akan membelinya atau mempertimbangkan opsi lain.
Pembayaran DP
4. Pembayaran DP
Jangan pernah bersedia membayar DP ketika Anda belum bertemu dengan si penjual maupun mobil bekas yang hendak dibeli
Salah satu kerugian dari jual beli online adalah masalah kepercayaan. Wajar, tak sedikit kasus penipuan dalam dunia bisnis online, apapun produk yang ditawarkan.
Untuk menjaga Anda tetap aman dari penipuan, jangan pernah bersedia untuk membayar uang muka ketika Anda belum pernah bertemu dengan si pemilik langsung atau melihat barang yang hendak ditransaksikan. Lebih baik lagi ketika Anda memiliki kontak dan informasi dari penjual tersebut secara detail.
5. Cek nomor polisinya
Hindari euforia yang berlebihan ketika mendapatkan mobil bekas dengan harga murah. Hal lain yang tidak boleh luput dari perhatian Anda adalah memastikan bahwa mobil tersebut legal dan bukan merupakan barang curian. Cek pelat nomor polisi mobil bekas tersebut di kantor polisi untuk memastikan bahwa mobil bekas yang Anda inginkan bebas masalah hukum.
Jangan Sampai Tertipu
Sebagai konsumen, kita memang dilindungi secara hukum ketika terjadi kecurangan bisnis yang dilakukan oleh penjual. Akan tetapi, dengan kewaspadaan diri kita lebih mampu untuk menghindarkan diri kita sendiri dari hal-hal yang mungkin merugikan. Jadi, cermat-cermat dalam membeli barang apalagi secara online ya!
Advertisement