Rupiah Melemah Seiring Pelemahan Mata Uang Asia Lainnya

Dari pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.365 per dolar AS hingga 13.397 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Mar 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 12:50 WIB
Rupiah
Dari pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.365 per dolar AS hingga 13.397 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Pelemahan rupiah terjadi sejak perdagangan sebelumnya. 

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/3/2017, rupiah dibuka di angka 13.365 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka angka 13.357 per dolar AS.

Dari pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.365 per dolar AS hingga 13.397 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 0,67 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank SPot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.375 per dolar AS. Patokan pada hari ini tersebut melemah jika dibanding dengan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.361 per dolar AS.

Dolar AS memang menguat terhadap sebagian besar mata uang di Asia. Penguatan dolar AS ini karena keyakinan pelaku pasar mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan.

Gubernur Bank Sentral AS Janet yellen direncanakan akan berpidato pada Jumat malam waktu setempat. Sebagian besar pelaku pasar yakin bahwa Yellen akan memberikan sinyal akan kenaikan suku bunga.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, pada perdagangan kemarin, rupiah sempat melemah di pembukaan dan berlanjut terus hingga penutupan.

Bank Indonesia yang berkomitmen untuk menstabilkan rupiah ketika gejolak meninggi di pasar keuangan, mungkin menjelaskan rupiah yang relatif stabil ketika mayoritas kurs di Asia melemah terhadap Dolar AS.

"Pelemahan rupiah ini terus bertahan dalam jangka pendek," jelas dia. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya