Dulu Hidup dengan Rp 52 Ribu, Pria Ini Kini Punya Usaha Rp 130 T

Setiap miliarder punya kisah perjalanan sendiri dalam mendapatkan uang dan menjadi kaya raya.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Mar 2017, 20:24 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 20:24 WIB
Chatri Sityodtong
Chatri Sityodtong

Liputan6.com, Bangkok - Setiap miliarder punya kisah perjalanan sendiri dalam mendapatkan uang dan menjadi kaya raya. Ada yang kaya karena usaha keras, ada yang mendapatkan warisan.

Ada juga yang dulunya harus menempuh kehidupan yang pahit, tapi berbalik di satu titik hingga menjadi kaya raya. Hal itu yang dialami oleh miliarder asal Thailand, Chatri Sityodtong, yang merupakan pendiri One Championship, promotor Asia Mixed Martial Arts.

Namun, hal yang menarik dan patut diteladani dari Chatri adalah ia memiliki jiwa sosial yang tinggi. Menurut dia, hal itulah yang menjadikan dia menjadi seorang miliarder seperti sekarang.

"Sekitar 95 persen orang fokus pada pengeluaran jangka pendek. Tapi miliarder fokus untuk meningkatkan nilai mereka untuk dunia dan orang lain. Jadi, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar," ujarnya seperti dilansir dari CNBC, Selasa (7/3/2017).

"Jika Anda membantu banyak orang, maka artinya Anda akan menghasilkan banyak uang," kata pria 45 tahun ini.

Chatri adalah seorang pengusaha yang terkenal di Asia karena perjalanan hidupnya. Setelah keluarganya bangkrut pada krisis keuangan 1997-1998, dia mendapatkan gelar MBA di Harvard dan hanya hidup dengan uang US$ 4 per hari.

Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 13.000, uangnya hanya mencapai Rp 52 ribu. Uang itu dia pakai untuk meyokong ibu dan adiknya.

Chatri menghasilkan uang jutaan dolar pertamanya di umur 30 tahun dengan menjual perusahaan software yang ada di Sillicon Valley. Dengan uang itu dia kemudian mendirikan perusahaan hedge fund Izara Capital Management senilai US$ 500 juta.

Di umur 37, dia kemudian pindah ke Singapura dan mendirikan One Championship, kejuaraan bela diri Mixed Martial Arts di Asia, lengkap dengan tempat latihan untuk para juaranya Evolve.

One Championship kini adalah perusahaan media olahraga terbesar di Asia, yang nilainya mencapai hampir US$ 1 miliar.

"Jika Anda ingin menjadi seorang miliarder atau juara dunia, Anda harus bekerja 18 jam per hari, 7 hari seminggu. Anda tidak akan dapat apa-apa tanpa bekerja," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya