Ekonom Prediksi Suku Bunga Acuan BI Tetap 4,75 Persen

BI diperkirakan tetap pertahankan 7 day reverse repo rate di 4,75 persen meski dibayangi inflasi dan ekonomi global.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Mar 2017, 10:15 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 10:15 WIB
20151104-Bahas-Bank-Indonesia
Bank Inodnesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menyelesaikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang sudah diselenggarakan sejak kemarin. RDG Bank Indonesia kali ini memiliki cakupan dalam satu bulan terakhir dan satu bulan yang akan datang.

Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya atau 7-day Reverse Repo Rate‎ di 4,75 persen.

"BI akan tetap memeprtahankan itu (bunga acuan)," kata Ekonom dari Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono kepada Liputan6.com, Kamis (16/3/2017).

Dengan dipertahankannya bunga acuan tersebut maka suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 4 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen‎.

Alasan Tony, saat ini‎ Fed Fund Rate (FFR) telah naik dari 0,75 persen menjadi 1 persen. Hanya saja di sisi lain inflasi masih cukup terjaga, cadangan devisa juga meningkat ke US$ 129 miliar dan neraca perdagangan surplus‎. "Jadi BI tidak akan menyesuaikan sekarang," tegas dia.

Senada dengan Tony, ‎Pengamat Ekonomi dari Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita juga memperkirakan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo akan mempertahankan 7-day reverse repo rate.

Dia menuturkan, sebenarnya melihat berbagai kemungkinan ke depan, terutama dari kenaikan FFR yang diperkirakan lebih cepat dan sebanyak 3 kali di 2017, Bank Indonesia memiliki kemungkinan untuk menaikkan bunga acuan.

Hanya saja fundamental dalam negeri menjadi kekuatan tersendiri untuk menangkal isu-isu global tersebut.

"Faktornya adalah inflasi. Memang ancaman inflasi cukup signifikan, tapi saya lihat belum cukup alasan untuk menaikkan‎. Jadi saya kira akan tetap untuk bulan ini," tambah dia. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya