7 Negara dengan Bank Paling Tidak Aman di Dunia

Dari laporan yang dirilis, ada beberapa negara yang memiliki tingkat kepercayaan perbankan sangat rendah.

oleh Vina A Muliana diperbarui 10 Apr 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 19:48 WIB
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Sejumlah orang menunggu di pintu masuk Bank Piraeus di kota Iraklio, Yunani (20/7/2015). Pembukaan bank-bank di Yunani dilakukan usai Bank Sentral Eropa memberikan bantuan dana darurat senilai 900 juta euro. (REUTERS/Stefanos Rapanis)

Liputan6.com, Jakarta - World Economic Forum (WEF) mengeluarkan laporan daya saing global yang memperlihatkan daftar negara dengan tingkat kepercayaan perbankan terbesar di dunia.

Setiap negara diberikan rentang skor 1 hingga 7. Semakin tinggi skor yang didapat maka semakin tinggi keamanan dan kepercayaan yang diperoleh dari nasabah.

Dari laporan yang dirilis, ada beberapa negara yang memiliki tingkat kepercayaan perbankan sangat rendah. WEF bahkan menganjurkan untuk tidak menaruh uang pada bank yang terdapat di negara ini.

Mana saja? Berikut ulasannya seperti dilaporkan Weforum.org, Senin (10/4/2017)

7. Yaman
Skor: 3,1

Negara miskin di semenanjung Arab ini mengalami krisis sejak koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara pada Maret 2015 untuk mengusir pemberontak Houthi yang menguasai kota Sana’a.

Akibatnya masif, kondisi yang tidak aman tersebut membuat banyak bank asing tidak lagi mau bertransaksi dengan bank komersial Yaman.

6. Siprus
Skor: 2,9

krisis ekonomi Siprus (foto:cleveland.com)

Negara berpenduduk 1,1 juta orang ini mengalami krisis ekonomi terburuk sejak 1970-an pada 2013 silam, dengan pengangguran pada rekor tinggi 15 persen, dan krisis di sektor perbankan terus membengkak.

Akibat krisis finansial ini, banyak bank di Siprus tutup untuk mencegah penarikan dana besar-besaran yang dilakukan oleh para nasabah bank. Kendati demikian antrean panjang di depan mesin ATM tetap terjadi yang mengakibatkan uang tunai di dalam mesin tersebut habis.

 

Yunani

5. Yunani
Skor: 2,7

Krisis ekonomi Yunani (foto: themash.com)

Yunani memiliki beban utang yang sangat besar, mencapai 177 persen dari produk domestik bruto atau PDB, membuat negara ini sulit mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran utang pada tahun 2015.

Keadaan ini berujung pada kegagalan Yunani untuk membayar utang sebesar US$ 1,7 miliar kepada Dana Moneter Internasional atau IMF, dengan tenggat waktu yang ditentukan.

Keadaan ini menjadikan Yunani sebagai negara maju pertama yang gagal membayar utang dan hanya hidup dari uang pinjaman untuk sementara waktu.

4. Mauritania
Skor: 2,4

Mauritania merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Kekeringan berkepanjangan pada tahun 1970-an dan 1980-an menghancurkan negeri ini dan mengakibatkan terjadinya arus urbanisasi yang cepat.

Korupsi juga masih menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam memperburuk kondisi perekonomian negara ini.

3. Moldova
Skor: 2,4

Moldova adalah negara termiskin di Eropa. Penipuan bank yang terjadi di negara ini menyebabkan nilai mata uangnya, Leu merosot dalam waktu cepat. Hal ini berimbas pada menurunnya standar hidup masyarakat disana.

Lesotho

2. Lesotho
Skor: 2,3

Lesotho merupakan negara di Afrika yang mengalami perekonomian yang buruk. Sekitar 40 persen penduduk Lesotho hidup di bawah garis kemiskinan.

Sebenarnya Lesotho kaya dengan sumber daya alamnya seperti berlian, air dan mengekspor wol. Namun kemampuan sumber daya manusia di negara ini sangatlah rendah.

1. Ukraina
Skor: 2,1

Krisis ekonomi Ukraina (foto: Aljazeera)

Selain WEF, laporan yang dibuat oleh Institute for Economics and Peace (IEP) tahun 2016 juga menobatkan Ukraina sebagai negara yang berbahaya atau tidak aman.

Usai Revolusi Maidan pada 2014, banyak warga Ukraina yang terkena dampak krisi ekonomi yang parah. Rata-rata penghasilan warga Ukraina hanya berkisar sedikit di atas US$ 200 atau sekira Rp 2,6 juta per bulannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya