Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan kedua April, maskapai Amerika Serikat (AS) United Airlines menjadi sorotan global usai video yang menunjukkan salah satu penumpang dipaksa turun dari pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 3411 dari bandara Chicago O'Hare.
Kejadian tersebut telah menjadi perhatian para pengguna media sosial di China. Sejumlah pengguna sosial tampak marah dengan kejadian di video tersebut. Topik #UnitedAirlinesforcespassengeroffplane pun menjadi trending topic di Weibo, media sosial twitter versi China.
"Tidak perlu minta maaf atau menjelaskan. Silakan menuntut United Airlines," tulis salah satu pengguna Weibo, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (12/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Bahkan CEO JD.com Richard Liu juga menyayangkan dengan layanan United Airlines yang termasuk terburuk di dunia.
Tak hanya itu kejadian tersebut juga menarik perhatian gedung putih. Sekretaris Gedung Putih Sean Spicer menilai penanganan yang dilakukan maskapai itu menganggu. Komite senat bahkan menganggap permintaan maaf tidak cukup.
"Saya tidak berpikir siapa yang melihat video itu tidak sedikit terganggu bila manusia diperlakukan seperti itu. Ini mungkin bisa ditangani lebih baik," ujar Spicer.
Video itu menunjukkan petugas menyeret paksa salah satu penumpang untuk keluar dari pesawat tersebut. Para petugas itu menyeret penumpang tersebut hingga lewati lorong pesawat. Sejumlah penumpang pun protes dengan tindakan mengusir paksa penumpang tersebut.
Alasan mengusir paksa penumpang tersebut gara-gara kelebihan penumpang. Penumpang tersebut ternyata seorang dokter berkewarganegaraan AS bernama David Dao.
Insiden tersebut direkam oleh penumpang di maskapai United Airlines. Sejumlah penumpang pun mengunggah video itu di media sosial kemudian menjadi viral. Akibat insiden tersebut membuat saham United Airlines merosot pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Saham induk usaha United Airlines yaitu United Continental Holdings sempat turun lebih dari 4 persen sehingga mendorong kapitalisasi pasar turun US$ 1 miliar. Namun usai CEO United Oscar Munoz meminta maaf telah mendorong harga saham United Airlines melemah terbatas. Saham United Airlines turun 1,1 persen ke level US$ 70,71. Kapitalisasi pasar saham perseroan turun sekitar US$ 250 juta.
CEO United Oscar Munoz memberikan pernyataan kalau kejadian tersebut telah mengecewakan termasuk pihaknya pada Senin siang. Kemudian ia kembali memberikan pernyataan kepada karyawan pada Senin malam kalau karyawan telah mengikuti prosedur.
Akibat tekanan terhadap United Airlines, dan Munoz kembali mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang diberikan kepada karyawan.
"Kejadian itu benar-benar mengerikan dan menimbulkan banyak reaksi kepada United semua kemarahan dan kekecewaan. Lewat ini saya meminta maaf atas apa yang terjadi," ujar dia seperti dikutip dari laman ABC.
Analis industri melihat kontroversi insiden penyeretan paksa penumpang tersebut tak berdampak lama untuk maskapai United Airlines. Hal itu mengingat saham induk usaha United Airlines telah naik selama sembilan bulan didorong dari biaya bahan bakar rendah dan permintaan kuat untuk wisata.
"Dalam jangka pendek akan berdampak negatif untuk United, tetapi jangka panjang tidak mempengaruhi pendapatan dan laba bersih," ujar Philip Baggaley, Analis S&P, seperti dikutip dari LA Times.
Kronologi Insiden Seret Penumpang
Â
Lalu bagaimana kronologi insiden pemaksaan penumpang untuk turun dari maskapai United Airlines? Berikut kronologinya seperti dikutip dari laman abc13.com, yang ditulis Rabu (12/4/2017):
Minggu, 9 April 2017
Pukul 3.40 waktu setempat: Penumpang United Airlines dengan penerbangan 3411 mulai memasuki wilayah pemeriksaaan keamanan di Bandara internasional O'Hare untuk penerbangan pukul 5.40 ke Kentucky.
Selama proses boarding, United mengumumkan kalau penerbangan 3411 telah padat. Pramugari pun mencari relawan untuk memberikan kursi sehingga akomodasi karyawan United Airlines yang berencana terbang ke Louisville.
Perusahaan ini menawarkan kepada calon relawan antara lain voucer US$ 400, hotel menginap di Chicago, dan kemudian menarik penumpang menjadi relawan dengan sebuah voucher US$ 800.
Ketika tidak ada satu relawan yang mau, manajer United Airlines mengumumkan penumpang akan dipilih secara acak untuk mengosongkan tempat duduk mereka.
Pukul 5.21: Penumpang Tyler Bridges, suami dari Aura D Bridges mengunggah video di twitter yang menunjukkan seorang penumpang kembali ke pesawat, kemudian terlihat dengan darah di wajahnya berjalan ke lorong tengah pesawat.
Penumpang tersebut pun kembali dipaksa turun oleh petugas setelah mengungkapkan kekhawatiran penumpang itu lebih lanjut. Hal itu berdasarkan penumpang di pesawat.
Pukul 6.30: Penumpang Audra Bridges mengunggah video di Facebook kemudian menambahkan konteks dari video suaminya. Videonya menunjukkan usaha petugas untuk memaksa penumpang keluar dari pesawat.
Pukul 07.01: Satu setengah jam dari waktu keberangkatan yang dijadwalkan, penumpang Jayse Anspach dari Louisville mengunggah video di twitter menunjukkan penumpang yang tidak diketahui dalam video Tyler Bridges diseret turun dari pesawat oleh petugas departemen penerbangan Chicago. Video itu menunjukkan wajah tak dikenal dan berlumuran darah dalam insiden itu. Terdengar penumpang lain yang protes dengan kekerasan tersebut.
Pukul 07.21: Pesawat United Airlines penerbangan 3411 meninggalkan O'Hare, dan terlambat dua jam dua menit dari jadwal.
Pukul 09.01: Pesawat United Airlines penerbangan 3411 tiba di bandara internasional Louisville.
Minggu malam: United Airlines kemudian menjelaskan kepada media soal apa yang terjadi pesawat 3411:
"Penerbangan 3411 dari Chicago ke Louisville padat". Setelah tim kami mencari relawan, satu pelanggan menolak untuk meninggalkan pesawat secara sukarela, dan petugas meminta untuk ke pintu. "Kami meminta maaf atas situasi overbook atau kelebihan penumpang". Rincian lebih lanjut soal pemindahan penumpang diserahkan kepada pihak berwenang.
Senin, 10 April 2017
Pukul 05:03 waktu setempat: Pegawai United Airlines mulai tanggapi keluhan dan pertanyaan tentang apa yang terjadi pada otoritas melalui akun Twitter namun tidak jelas media dan pelanggan yang dikontak.
Pukul 05:36: Mengutip pernyataan United Airlines diberikan kepada media, karyawan mulai memberitahu kepada konsumen kalau insiden itu meningkat setelah pelanggan menolak untuk meninggalkan pesawat itu.
Pukul 11.27: CEO Unites Oscar Munoz merespons apa yang terjadi di pesawat United penerbangan 3411.
Senin malam: Departemen penerbangan Chicago pun mengeluarkan pernyataan mengenai petugas keamanan yang terlibat dalam insiden penumpang yang diseret tersebut dari pesawat United.
"Insiden dari penerbangan United 3411 tidak sesuai dengan prosedur operasi standar. Tindakan petugas keamanan ini jelas tidak direstui oleh Departemen," tulis departemen penerbangan Chicago itu.
Â
Â
Â
Â
[vidio:]()
Advertisement