Heboh Maskapai AS Larang Penumpang Bocah karena Pakai Legging

United Airlines mengatakan dua bocah itu bepergian dengan tiket yang mencantumkan dress code atau baju apa yang boleh dipakai.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 27 Mar 2017, 11:19 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 11:19 WIB
Ribut di Pesawat, Pilot Turunkan Mendarat Turunkan 2 Penumpang
Pesawat United Airlines. (News.com.au)

Liputan6.com, Denver - Maskapai AS United Airlines mendapat kritik keras di media sosial setelah dilaporkan melarang dua bocah perempuan untuk naik pesawat karena memakai legging.

Insiden itu terjadi pada Minggu, 26 Maret 2017 pagi, di penerbangan dari Denver menuju Minneapolis. Hal itu diungkap oleh seorang aktivis hak anak, Shannon Watts.

Dikutip dari BBC, Senin (27/3/2017), petugas United Airlines "memaksa" dua bocah perempuan--satu di antaranya berusia 10 tahun--untuk mengganti baju mereka atau menggunakan terusan karena telah memakai legging. Demikian, tulis Shannon dalam Twitternya.

Menanggapi kritik itu, United mengatakan dua bocah itu bepergian dengan tiket yang mencantumkan dress code atau baju apa yang boleh dipakai.

"Mereka menggunakan tiket 'United pass travellers' yang merupakan tiket bagi pekerja perusahaan atau anggota keluarganya," kata United Airlines dalam Twitter menanggapi Shannon.

Shannon yang seorang ibu sekaligus pendiri Moms Demand Action untuk reformasi senjata berkicau tentang apa yang terjadi dengan lima anak perempuan yang tengah boarding di Bandara Denver.

Ia mengatakan, tiga dari lima bocah perempuan diperbolehkan masuk setelah menggunakan baju terusan di atas legging-nya. Sementara dua lainnya tidak boleh karena tidak bisa mengganti baju.

Shannon mengkritik maskapai itu dengan bertanya, "Sejak kapan United jadi polisi baju perempuan?"

"Tindakan ini begitu seksis. Belum lagi keluarga mereka yang tak nyaman," ia melanjutkan.

"Sebagai ibu dari empat anak perempuan yang kerap menggunakan celana yoga, saya ingin tahu berapa anak laki-laki yang sudah dihukum United karena alasan serupa?" ujarnya lagi.

"Sementara, ayah mereka yang menggunakan celana pendek diperbolehkan terbang," tulis Shannon lagi.

Pihak United tidak secara resmi mengomentari insiden itu. Namun, mereka merespons di Twitter tentang kode baju bagi para pemegang United pass travellers.

Kicauan Shannon ditanggapi banyak netizen dan sebagian besar senada dengan Shannon.

Peraturan Tiket Khusus

United pass travellers berarti tiket gratis bagi para pekerja dan keluarganya untuk terbang dengan maskapai itu. Menurut peraturan, mereka memang memiliki aturan tegas terkait baju dibanding penumpang biasa.

Mereka memiliki sejumlah baju yang dilarang dipakai oleh para pemakai tiket gratis itu.

Di antaranya, pakaian minim, rok mini, celana dan baju ketat berbahan lycra atau spandeks, baju renang, bahkan sendal jepit.

Pass riders dianggap mewakili perusahaan. Jadi maskapai itu menganggap siapa pun yang menggunakan tiket itu dianggap bagian dari perusahaan itu.

Meski demikian, menurut ahli penerbangan, sejatinya pelarangan itu tidak dilakukan oleh petugas boarding pass, melainkan petugas lapangan. Itu pun dilakukan dengan tidak membuat penumpang malu, apalagi mereka masih anak-anak.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya