Kontribusi Keuntungan BUMN ke Negara Ditargetkan Rp 205 Triliun

Peningkatan kontribusi itu diperoleh dari sinergi BUMN sehingga, kinerja BUMN akan semakin baik.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Mei 2017, 22:12 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 22:12 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno pada Acara BUMN Marketeers Award 2017 di Jakarta. (Liputan6.com/Achmad Dwi Afriyadi)
Menteri BUMN Rini Soemarno pada Acara BUMN Marketeers Award 2017 di Jakarta. (Liputan6.com/Achmad Dwi Afriyadi)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan kontribusi keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke negara menjadi Rp 205 triliun tahun ini. Kontribusi ini meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya.

"Insya Allah BUMN bisa memberikan kontribusi keuntungan kalau tahun 2016 Rp 164 triliun, ditargetkan 2017 ini saya menargetkan Rp 205 triliun," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dia mengatakan, peningkatan kontribusi itu diperoleh dari sinergi BUMN. Sehingga, kinerja BUMN akan semakin baik.

Sinergi BUMN salah satunya dilakukan melalui pembentukan Himpunan Bank Negara (Himbara). Dengan itu, bank pelat merah bekerjasama dan kinerjanya pun menjadi lebih efisien.

"Kalau tahun 2014 antara Bank BUMN saja tak saling bicara, direksinya enggak saling bicara, kompetisi. Sekarang mereka betul-betul membuat program bersama-sama sebagai Himbara. Dan targetnya pada akhir tahun ini ATM-nya sudah ATM bersama," ungkap dia.

Dia menuturkan, sinergi juga diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, perusahaan BUMN tak jauh dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bakar, masyarakat bersinggungan dengan PT Pertamina.

"Kenapa menekankan terus sinergi memperkuat diri satu sama lain memberikan terbaik kepada bangsa," tukas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya