Investasi dan Konsumsi yang Kuat Jadi Penopang Ekonomi RI

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia positif akan berlanjut pada kuartal II 2017.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Mei 2017, 15:33 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 15:33 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia positif akan berlanjut pada kuartal II 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat beberapa faktor yang mendorong perekonomian kuartal I tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I 2017 tercatat 5,01 persen (year on year) atau naik dibanding kuartal sebelumnya 4,94 persen (year on year).

Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar 4,92 persen (year on year).

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2017 didorong oleh kinerja ekspor yang membaik, investasi yang meningkat, dan konsumsi yang tetap kuat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Tirta menerangkan, perbaikan ekspor terutama dipengaruhi oleh perbaikan harga komoditas. Terutama, untuk komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit.

Dia menuturkan, perbaikan investasi didukung oleh investasi bangunan yang sejalan dengan kelanjutan proyek infrastruktur pemerintah dan mulai meningkatnya pembangunan konstruksi sektor swasta.

"Sementara itu, kinerja investasi nonbangunan tetap ditopang oleh penjualan mesin dan perlengkapan, serta kendaraan," ujar dia.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal I tetap kuat meskipun sedikit melambat dibanding periode sebelumnya. Tirta mengatakan, perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada kuartal II 2017.

"Perkembangan harga komoditas yang diperkirakan masih tetap tinggi dan membaiknya perekonomian dunia akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia.

Sejalan dengan itu, investasi diperkirakan juga terus membaik didukung oleh upaya pemerintah untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui percepatan reformasi struktural," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya