Pemerintah Terus Berupaya Terapkan Semen Satu Harga

Presiden Jokowi berharap harga semen juga seragam di Indonesia seperti program BBM satu harga.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Mei 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Liputan6.com, Papua - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM‎), Ignasius Jonan bersama PT Pertamina (Persero) untuk menyeragamkan harga bahan bakar minyak (BBM) atau program BBM satu harga di Jayapura, Papua. Penerapannya sudah berjalan di Papua, namun belum ada kemajuan untuk penurunan harga semen.

"BBM di Papua, harganya sangat tinggi ‎dua tahun lalu, berbeda dengan wilayah lain. Tapi sudah enam bulan ini, harga BBM di Papua sama seperti yang dirasakan provinsi atau wilayah lain," ujar dia saat Groundbreaking PLTMG MPP Jayapura 50 MW di Jayapura, Papua, Selasa (9/5/2017).

Seperti diketahui, harga BBM di Papua sebelum penerapan program BBM satu harga tembus Rp 100 ribu per liter. Namun kini harganya sama dengan di Jakarta dan wilayah lain, yakni ‎Solar Rp 5.150 dan Premium Rp 6.550 per liter.

Yang masih menjadi kerisauan Jokowi adalah menyangkut harga semen yang tak kunjung turun.

Harga semen di Papua mencapai Rp 1 juta-Rp 2 juta per sak, sementara di Jawa hanya Rp 70 ribu per sak. Presiden ingin menyeragamkan harga semen di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.

"Yang lainnya masalah semen, ini masih menunggu. Dicari terus jalannya supaya harga semen di Tanah Papua sama seperti di Jawa, Kalimantan, dan provinsi lain," Jokowi berharap.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya