Intip Perbedaan Pria dan Wanita dalam Belanja

Baik pria dan wanita sama-sama suka belanja meski intensitas dan jenis produk yang dibeli tidak sama.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 30 Mei 2017, 04:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 04:30 WIB
4 Alasan Kenapa Belanja Bulanan Justru Bikin Kamu Tambah Boros
Ilustrasi berbelanja

Liputan6.com, Jakarta - Julukan gila belanja lebih sering disematkan pada wanita. Bagi wanita, belanja bukan sekadar kebutuhan melainkan hobi. Karenanya, banyak iklan komersial dan produk yang menargetkan wanita sebagai pembeli potensial.

Meski demikian, bukan berarti kaum Adam tidak suka belanja. Para pria juga bisa impulsif belanja jika produk yang dibeli berhubungan dengan hobi mereka. Misalnya belanja kaus bola asli dari klub bola favorit, perlengkapan otomotif, koleksi, atau yang berhubungan dengan grup musik favorit.

Baik pria dan wanita sama-sama suka belanja meski intensitas dan jenis produk yang dibeli tidak sama. Apalagi yang membedakan keduanya saat belanja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:

Pria Malas Menawar Harga Vs Wanita Menawar Harga

Soal ini pasti tidak asing lagi. Saat belanja di pasar, ibu-ibu rela ngotot menawar harga demi perbedaan Rp 100. Selama proses tawar menawar memungkinkan, maka wanita akan bernegosiasi demi mendapatkan harga semurah mungkin.

Ada banyak taktik belanja yang digunakan wanita untuk mendapatkan harga murah. Pertama dengan menawar harga serendah mungkin. Taktik ini dilakukan karena biasanya penjual juga sengaja menaikkan harga setinggi mungkin.

Kedua, taktik meninggalkan penjual. Merasa harga tetap mahal, wanita pun melenggang meninggalkan si penjual. Kalau sudah begini penjual akan memanggil dengan tawaran harga lebih murah.

Ketiga, menggabungkan pembelian. Cara ini bisa dilakukan kalau memang berniat membeli dalam jumlah banyak atau belanja beramai-ramai. ‘Dikeroyok’ pembeli yang akan memborong akan membuat penjual berbesar hari menerima tawaran harga terendah.

Sebaliknya para pria cenderung malas menawar. Alasannya karena malas berdebat, gengsi, kasihan pada penjual, tidak ingin membuang-buang waktu, dan merasa harga setelah ditawar pun tidak jauh berbeda.

Sesuai kebutuhan


Pria Beli Barang Sesuai Kebutuhan Vs Wanita Belanja Sesuai Diskon

Tahukah Anda kalau papan pengumuman diskon di supermarket dan mal sengaja berwarna merah agar kontras dan mudah menyedot perhatian? Dan wanita pasti menoleh dua kali saat melihat diskon 50 persen atau beli satu gratis satu.

Ya, diskonlah yang pertama kali dilihat wanita. Perihal butuh atau tidaknya barang tersebut jadi urusan belakangan. Semakin besar diskon, semakin sayang jika tidak dibeli.

Di sinilah prinsip ‘lebih baik menyesal saat membeli daripada menyesal karena tidak beli’ berlaku. Kalau akhirnya tidak dibutuhkan, toh bisa diberi pada orang lain. Yang penting tidak melewatkan momen diskon besar-besaran.

Sedangkan pria cenderung menggunakan logika sebelum membeli. Meski jika berkaitan dengan hobi dan kepuasaan batin, pria juga bisa menyampingkan rasio. Inilah yang bisa membuat belanja pria lebih mahal dibandingkan wanita.

Pria Lebih Ringkas Vs Wanita Lama Memilih

Ketika sudah mendapatkan barang yang diinginkan, pria biasanya akan langsung menuju kasir. Sedangkan wanita selain lebih lama memilih, lebih lama mencoba di ruang ganti, saat berjalan ke kasir pun kembali tergoda dengan barang lain.

 

Pendapat orang lain


Pria Percaya dengan Dirinya Sendiri Vs Wanita Butuh Pendapat Orang Lain

Sebelum membeli, biasanya wanita akan meminta opini orang lain. Jika tanggapan orang lain negatif, maka wanita akan semakin ragu membeli meski barang tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Dijawab cocok pun, wanita tetap menimbang-nimbang.

Di sisi lain pria, selama dia nyaman dan suka dengan produk tersebut tidak peduli dengan pendapat orang lain. Inilah kenapa wanita lebih senang menggandeng teman, pacar, saudara, atau orangtua saat belanja. Supaya saat barang sudah telanjur dibeli, dia tidak menyesal karena orang-orang bilang tidak cocok.

Pria Tidak Melihat Merek Barang Vs Wanita Melihat Merek

Memakai barang branded dinilai bisa menaikkan gengsi dan percaya diri. Tidak bisa membeli tas Louis Vuitton yang asli, wanita akan mengincari KW super dari merek tas tersebut. Bahkan wanita akan menabung berbulan-bulan demi bisa membeli barang bermerek.

Jika membeli tas murah dan tas tersebut ternyata cepat rusak, wanita akan menyalahkan kualitas tas tersebut. Tapi giliran tas mahal dan cepat rusak, wanita akan menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjaga barang tersebut dengan baik.

Sebesar inilah pengaruh merek.  Di sisi lain banyak pria yang tidak peduli dengan merek. Selama bagus dan nyaman dipakai, pria akan oke-oke saja. Nah, kebiasaan belanja yang mana yang paling sesuai dengan Anda?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya